Bekerja Siang Malam (Jelajah PB 809)

1 Tesalonika 2:5-13

Dalam pelayanan dan pemberitaan Injil, Paulus tidak mau bermulut manis, tidak mau hanya menyenangkan orang. Dia juga tidak mencari pujian dari orang lain, sekalipun sebenarnya ia bisa berbuat demikian, apalagi sebagai rasul-rasul Kristus. Paulus melakukan segala sesuatu dengan benar dan dengan batas kewajaran. Hal itu memang patut untuk dilakukan. Sebagai rasul Yesus Kristus, Paulus memang patut untuk dihormati dan dipuji. Itupun tidak dicari oleh Paulus. Artinya, jika Paulus tidak dihormati, ia pun tidak marah dan tidak merasa dirugikan.

Rasul Paulus dan rekan sepelayanannya telah merawat jemaat di Tesalonika. Mereka telah memberitakan Injil kepada orang-orang di Tesalonika dan juga mengasuh secara rohani, seperti seorang ibu yang merawati anaknya sedemikian rupa. Paulus bekerja siang dan malam. Kemungkinan pada siang hari, ia bekerja untuk mendapatkan uang, supaya ada dana untuk kehidupan dan pelayanannya, sehingga tidak menjadi beban bagi orang di Tesalonika. Pada waktu itu Paulus dan Silas diutus oleh jemaat di Antiokhia (Kis 16) dan mendapatkan dukungan dana. Tetapi perjalanan pelayanan Paulus dan Silas tidak memiliki jangka waktu tertentu. Jika dana mereka habis,  maka mereka harus berusaha sendiri. Paulus tidak mau dituduh sebagai orang yang sedang mencari keuntungan. Paulus rela untuk bekerja sebagai pembuat tenda. Pada waktu itu tenda sepertinya sangat laku, karena belum banyak penginapan. Ketika orang melakukan perjalanan jauh, mereka perlu tenda untuk beristirahat ketika hari sudah gelap. Paulus salah satu pembuat tenda yang hebat.

Pada malam hari, Paulus mengajar kepada jemaat di Tesalonika. Orang Tesalonika sendiri telah menjadi saksi bagi semua yang telah dikerjakan oleh Paulus. Tuhan juga menjadi saksi bahwa Paulus dan rekan sepelayanannya hidup saleh, adil dan tidak bercacat. Setiap pelayanan dan pemberitaan Injil memerlukan dana yang cukup besar. Karena itu jemaat yang telah mendapatkan kasih karunia Tuhan patut untuk mendukung pelayanan ini dengan dana. Ketika Tuhan ingin memberikan dana untuk pelayanan tersebut, Tuhan pasti memberkati melalui jemaatnya. Jemaatlah yang bertanggungjawab untuk mendukung pemberitaan Injil tersebut, melalui persepuluhan atau persembahan yang dikelola dengan baik untuk mendukung pelayanan ini. Tuhan akan menyalurkan berkat-Nya melalui anak-anak-Nya yang setia.

Tadi Paulus berkata seperti seorang ibu yang merawat dan mengasuh, sekarang ia berkata seperti seorang bapa yang menasihati dan menguatkan hati anak-anaknya. Paulus dan Silas telah berusaha sedemikian rupa untuk melayani dan memajukan jemaat di Tesalonika. Supaya jemaat di Tesalonika menjadi tubuh Yesus Kristus yang siap menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran, maka Paulus melakukan itu semau dengan tekad dan semangat yang tinggi. Melalui jemaat itu, Injil diberitakan ke daerah-daerah sekitarnya. Sepertinya jemaat Tesalonika telah berfungsi dengan baik, sehingga Paulus berkata bahwa kesaksian iman mereka tersebar di berbagai tempat, bukan hanya di Makedonia dan Akhaya, tetapi juga ke semua tempat yang lain.

Karena semua yang terjadi terhadap jemaat di Tesalonika, maka Paulus dan Silas tidak putus-putus untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Jemaat Tesalonika telah menerima firman Tuhan yang telah diberitakan oleh Paulus dan Silas. Perkataan yang disampaikan oleh Paulus bukan sebagai perkataan manusia, tetapi – dan memang sungguh-sungguh demikian – perkataan itu adalah firman Tuhan yang bekerja di dalam orang percaya.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top