Paulus Dipilih Menjadi Rasul (Jelajah PB 713)

Galatia 1:12-17

Injil yang diberitakan oleh Paulus bukanlah injil manusia, tetapi Injil dari Tuhan. Paulus menerima pewahyuan dan penyataan dari Yesus Kristus. Paulus menceritakan masa lalunya bahwa dia dulu hidup di dalam agama Yahudi dan menganiaya jemaat Tuhan serta berusaha untuk membinasakannya. Paulus dulu adalah orang yang menentang Injil dan kekristenan. Paulus mengakui bahwa di dalam agama Yahudi, ia jauh lebih maju dan pintar dari banyak teman yang sebaya dengan dia, di antara bangsanya. Paulus sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyang.

Paulus sengaja menceritakan semuanya ini untuk menunjukkan bahwa dia lebih Yahudi daripada orang-orang dari Yerusalem yang datang ke Galatia. Paulus dulu adalah orang Farisi, yang sangat tahu tentang Perjanjian Lama dan hukum Taurat. Setelah Paulus bertobat, dia sadar bahwa adat nenek moyang dan Yudaisme itu adalah bayangan atau ibadah simbolik yang Tuhan perintahkan untuk menunjuk pada ibadah hakikat. Semua rangkaian ibadah Yudaisme adalah simbolik. Hakikatnya telah datang, yaitu Yesus Kristus. Setelah Sang Hakikat datang, maka semua ibadah simbolis telah selesai tugasnya. Contohnya: sunat adalah tanda perjanjian antara Tuhan dengan Abraham bahwa Tuhan Jehova, Pencipta langit bumi dan segala isinya adalah Tuhannya Abraham. Semua keturunan Abraham menjadi umat Tuhan dengan tanda sunat.

Paulus kembali menceritakan bagaimana ia dipilih oleh Tuhan, bahkan dia percaya bahwa dia dipilih sejak dari kandungan ibunya. Tuhan Yesus telah memanggil Paulus dengan kasih karunia Tuhan. Tuhan berkenan untuk menyatakan diri-Nya di dalam Paulus, supaya Paulus siap untuk memberitakan Tuhan Yesus kepada semua bangsa-bangsa, terutama bangsa di luar Yahudi. Karena kasih karunia Tuhan yang diberikan kepadanya, maka Paulus tidak perlu meminta pertimbangan dari manusia. Dia yang mendapatkan wahyu dan penyataan dari Tuhan, banyak dan lengkap, sehingga ia mengajarkan semuanya itu kepada jemaat-jemaat yang didirikannya, termasuk kepada jemaat yang berada di wilayah Galatia.

Paulus sengaja menjelaskan bahwa dirinya dipilih bukan sejak dia bertemu dengan Tuhan Yesus dalam perjalanan ke Damsyik, tetapi dipilih sejak dari kandungan ibunya. Dia dipilih bukan untuk diselamatkan. Artinya pilihan ini bukan berbicara mengenai keselamatan, tetapi berbicara mengenai panggilan untuk memberitakan Injil, memberitakan semua penyataan yang telah diberikan kepadanya dari Tuhan. Ini berbicara mengenai pilihan Tuhan bagi Paulus untuk menjadi rasul, untuk menyatakan kehendak Tuhan kepada bangsa-bangsa melalui semua pewahyuan yang telah diterimanya. Pewahyuan itu ditulis di dalam surat-surat Paulus. Roh Kudus memberikan penyataan dan ilham itu untuk menolong jemaat-jemaat supaya mengenal Tuhan dan memperhatikan ibadah hakikat, sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Yesus kepada para murid-Nya.

Paulus dipilih oleh Tuhan sebagai rasul yang bertugas untuk menjadi pondasi bagi jemaat. Sedangkan kita hari ini dipilih dan diutus oleh jemaat untuk memberitakan Injil. Paulus bukan hanya tidak meminta pertimbangan dari manusia lain, tetapi ia juga tidak pergi ke Yerusalem untuk mendapatkan pertimbangan dari para rasul lain, yaitu para murid Yesus. Justru Paulus pergi ke tanah Arab dan dari situ ia kembali ke Damsyik. Dia sengaja menyingkir ke tempat yang lebih jauh, karena orang-orang Yahudi mencari dia untuk membunuhnya ketika tahu bahwa Paulus bertobat dan percaya kepada Yesus.

Views: 2

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top