2 Korintus 11:12-14
Ada orang yang datang ke Korintus dan meninggikan diri mereka sendiri di hadapan jemaat Korintus. Mungkin mereka menyamakan diri dengan para rasul. Paulus menegaskan bahwa orang-orang tersebut adalah rasul palsu. Mereka disebut sebagai pekerja curang yang menyamar sebagai rasul Kristus. Zaman para rasul masih hidup saja ternyata ada orang yang menyamar sebagai rasul, apalagi saat ini. Mungkin kita pernah mendengar ada orang yang hari ini mengaku diri sebagai rasul Yesus Kristus. Perlu ditegaskan bahwa hari ini tidak ada lagi orang yang memiliki posisi sebagai Rasul Yesus Kristus. Yang ada adalah kita menjadi utusan (rasul) dari jemaat tertentu, jemaat lokal, yang diutus untuk memberitakan Injil ke tempat lain. Saat ini sudah tidak ada lagi orang yang diutus secara langsung oleh Yesus Kristus. Jika saat ini ada seseorang yang memberitakan Injil ke tempat tertentu, seharusnya dia diutus oleh jemaat. Jemaat itu yang membiayai pemberitaan Injil yang dilakukan oleh penginjil tersebut.
Kita tidak perlu heran dengan rasul palsu atau atau nabi palsu atau mesias palsu, karena pernah terjadi juga di zaman para rasul masih hidup di dunia ini. Iblis pun bisa menyamar sebagai malaikat Terang. Seorang nabi bisa dibuktikan dengan perkataannya. Jika ada orang yang mengatakan diri nabi, tetapi yang dikatakan itu tidak terjadi, maka jangan gentar kepadanya karena itu pasti nabi palsu (bdg. Ulangan 18:18-22). Seringkali ada nabi palsu yang sudah menubuatkan banyak hal dan ternyata nubuatannya itu tidak terjadi. Mereka tidak malu dan ternyata masih banyak orang yang percaya dengan perkataan mereka. Orang terpukau dengan kepandaian bicara, sehingga orang-orang seperti ini biasanya memiliki banyak pengikut yang fanatik. Orang Kristen perlu paham dan sadar bahwa sejak rasul Yohanes meninggal, maka sudah tidak ada lagi nabi dan rasul Yesus Kristus.
Nabi dan rasul adalah jabatan khusus yang menjadi pondasi bagi jemaat. Ketika jemaat sudah terbentuk dan firman Tuhan sudah selesai, sudah lengkap tertulis, maka tidak diperlukan lagi jabatan nabi dan rasul. Jika setelah rasul Yohanes meninggal dunia masih ada orang yang mengaku diri sebagai nabi dan rasul, itu pasti palsu. Alkitab yang ada di tangan kita sudah lengkap. Perjanjian Lama adalah kesaksian para nabi, Perjanjian Baru adalah kesaksian para rasul. Alkitab menjadi pondasi bagi kehidupan kejemaatan pada saat ini. Di dalam Efesus 2:19-20 jelas dikatakan, ”Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yessu sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.”
Jika ada orang yang mengangkat diri sebagai nabi dan rasul, itu adalah hak mereka. Tetapi, sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan, yang mengasihi Tuhan serta firman-Nya, bisa menilai bahwa itu semua adalah palsu. Seharusnya kita tidak mempercayai mereka dan tidak perlu takut dengan perkataan mereka, meskipun mereka mungkin menggunakan nama Yesus serta memiliki kekuatan untuk melakukan hal-hal yang menakjubkan. Seharusnya arah dan pandangan kita tetap fokus kepada Alkitab. Iblis memang sering menyamar sebagai malaikat Terang. Jika hari ini ada yang berkata dan memberi kesaksian bahwa mereka telah melihat malaikat atau melihat Tuhan, kita tidak perlu percaya. Semuanya itu pasti bohong. Lebih parah lagi, kebohongannya didasari atas nama Yesus Kristus dan dilakukan di gereja.
Views: 4