1 Korintus 2:7-9
Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, tidak ada manusia yang bisa masuk Sorga karena dosa tersebut. Manusia sudah terpisah dengan Tuhan karena dosa itu. Dosa tersebut harus diselesaikan, supaya manusia bisa memiliki hidup kekal bersama dengan Tuhan. Tuhan itu maha adil sehingga dosa harus dihukum. Tuhan maha suci, sehingga tidak bisa bersama-sama dengan dosa. Selain itu, Tuhan juga maha kasih. Supaya manusia memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam Sorga dan bisa bersama-sama dengan Tuhan, maka Tuhan kirim Juruselamat untuk menyelamatkan umat yang sudah berdosa. Juruselamat itu akan dihukumkan untuk menanggung dosa manusia seisi dunia.
Sebelum Sang Juruselamat itu tiba di dunia, Tuhan memberikan perintah kepada manusia untuk melaksanakan ibadah simbolik untuk menggambarkan pengorbanan Juruselamat yang akan datang itu. Tuhan perintahkan manusia untuk mengambil seekor domba. Sambil mengaku dosa dan salah, maka domba itu disembelih. Artinya orang tersebut mengaku salah dan menyerahkan dosanya untuk ditanggung oleh Sang Juruselamat yang akan datang. Sebelum Sang Juruselamat tiba di dunia, maka domba ini menggambarkan-Nya. Ibadah simbolik ini telah dilaksanakan oleh manusia selama ribuan tahun. Mengenai janji tentang kedatangan Juruselamat itu dituliskan berkali-kali di dalam kitab Perjanjian Lama. Itulah rahasia Tuhan yang tersembunyi selama berabad-abad.
Dosa manusia akan diselesaikan melalui hukuman atas Sang Juruselamat. Manusia telah diperintahkan untuk melaksanakan ibadah simbolik untuk menggambarkan hukuman atas Sang Juruselamat yang akan datang. Ibadah simbolik tersebut dilakukan sampai Sang Juruselamat tiba di dunia dan dihukumkan di atas kayu salib. Yesus Kristus tiba dan Yohanes Pembaptis memperkenalkan Dia, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yoh 1:36). Setelah itu Yesus disalibkan di atas kayu salib untuk menanggung dosa seisi dunia.
Akhirnya, kita yang bertobat dan percaya kepada Yesus, diselamatkan dan menerima kemuliaan dari Tuhan. Posisi kita digantikan oleh Tuhan Yesus, sedangkan posisi Tuhan Yesus yang kudus diberikan kepada kita, yang percaya kepada-Nya. Kita dibenarkan dan dikuduskan oleh posisi Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya. Karena jika mereka mengenalnya, maka mereka tidak akan pernah menyalibkan Tuhan yang mulia. Mereka tidak mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan. Mereka hanya menganggap Yesus sebagai tukang kayu yang berasal dari kota Nazaret. Sang Pencipta datang ke dunia ini, menjadi serupa dengan manusia, untuk mengunjungi dan melawat ciptaan-Nya. Tetapi ternyata ciptaan-Nya tidak mengenalnya.
Bagi mereka yang menerima-Nya, diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Tuhan. Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia. Bagi orang-orang mengasihi-Nya dan merespon berita Injil itu, semua yang tidak pernah dipikirkan, itu diberikan oleh Tuhan kepadanya. Kebenaran Tuhan dinyatakan kepada kita. Kepada kita, hikmat Tuhan diberikan. Karena itulah, akhirnya kita bisa mengenal kasih karunia Tuhan. Kita akhirnya mengerti bahwa di dalam Yesus Kristus ada kebenaran. Hanya di dalam Yesus Kristus, ada keselamatan. Yesus adalah jalan satu-satunya menuju ke Sorga.
Views: 5