1 Korintus 6:4-11
Jemaat Tuhan memiliki nama baik atau reputasi yang hebat. Karena itu jangan sampai kita menghancurkan nama baik jemaat, supaya tetap berkenan dihadapan Tuhan. Jangan sampai kaki dian itu diambil dari jemaat, sehingga tidak menjadi terang lagi bagi sekitarnya. Kita harus hidup terhormat, karena kita adalah hakim dunia. Jemaat Korintus menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa memang ternyata di zaman para rasul, ada juga jemaat yang kacau seperti ini. Ini dijadikan contoh oleh rasul Paulus supaya kita tidak jatuh pada kesalahan yang sama.
Bahkan Paulus berkata di ayat 5 bahwa hal ini dikatakan dan ditulis memang untuk membuat malu jemaat di Korintus, supaya mereka tahu kesalahan fatal yang sudah dilakukannya. Bahkan Paulus sampai meragukan bahwa di jemaat tersebut memang tidak ada orang yang berhikmat. Apa yang dilakukan oleh jemaat Korintus memang memalukan karena ada permasalahan di dalam jemaat, tetapi justru orang luar yang mengurusnya. Paulus menginginkan bahwa jika hal itu demi kebaikan jemaat, lebih baik mengalah untuk sementara waktu. Jangan sampai jemaat yang dipermalukan. Jika tidak ada yang mengalah, akan terus terjadi benturan, apalagi yang dipermasalahkan bukanlah hal-hal yang prinsip. Ternyata jemaat Korintus telah melakukan ketidakadilan dan telah mendatangkan kerugian. Hal tersebut dilakukan kepada saudara-saudara seiman yang ada di sana. Paulus mengingatkan bahwa orang-orang yang tidak adil, tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Paulus mendaftar perilaku orang-orang yang tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, yaitu: orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu. Orang cabul adalah orang yang berpikiran kotor dan berperilaku kotor. Penyembah berhala adalah orang-orang yang menyembah selain Tuhan, seringkali menyembah benda-benda atau barang tertentu. Orang berzinah, artinya adalah orang yang suka berhubungan suami istri dengan orang-orang yang sudah berstatus menikah. Banci adalah seseorang yang tidak memiliki orientasi jenis kelamin yang jelas, setengah laki-laki atau setengah perempuan. Sedangkan pemburit adalah orang-orang yang berorientasi homoseksual, suka sesama laki-laki, atau pada saat ini sering disebut gay. Mereka ini tidak ada masalah secara fisik, hanya saja kecenderungan berpikirnya yang tidak benar.
Disebut juga orang kikir dalam daftar tersebut. Orang kikir adalah orang yang tidak bisa mendatangkan berkat bagi orang lain dalam hidupnya. Semuanya dipakai untuk diri sendiri dan melupakan orang lain di sekitarnya. Karena terlalu kikir, bisa jadi dia egois dan tidak mau memberitakan Injil. Injil keselamatan hanya untuk diri sendiri, tidak diberitakan kepada orang lain. Daftar yang lain tidak perlu dijelaskan, karena kita pasti sudah mengerti, seperti pencuri, pemabuk, pemfitnah dan penipu. Paulus mengingatkan bahwa beberapa orang di antara jemaat di Korintus suka melakukan hal-hal tersebut, pada waktu dulu. Tetapi mereka telah mengambil keputusan untuk memberi diri disucikan. Mereka telah dikuduskan dan dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Tuhan. Seharusnya tidak ada lagi masalah daftar dosa-dosa itu pada mereka. Seharusnya mereka sudah terbebas dari semuanya itu.
Views: 2