Mengenal Tuhan Melalui Ciptaan-Nya (Jelajah PB 526)

Roma 1:18-21

Setelah Paulus memberitakan tentang Injil yang merupakan kekuatan Tuhan yang menyelamatkan manusia dari kebinasaan, Paulus melanjutkan suratnya dengan menguraikan tentang murka Tuhan. Murka Tuhan dinyatakan dari Sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia. Banyak manusia yang telah menindas kebenaran dengan kelaliman. Orang fasik adalah orang tidak mau percaya kepada Tuhan. Mereka adalah orang yang tidak mau berbakti kepada Tuhan. Barangsiapa tidak percaya adanya Tuhan dan tidak berbakti kepada Tuhan yang benar, mereka akan menjadi orang lalim (atau zalim), yang artinya: bengis, tidak menaruh belas kasihan, tidak adil atau kejam.

Orang-orang yang tidak percaya adanya Tuhan (yang benar), bisa menindas kebenaran dengan kekerasan (tindakan anarkis). Kebenaran bisa tercapai dengan cara berpikir menggunakan akal sehat dan argumentasi, bukan melalui kekerasan. Orang-orang bisa bertindak lalim, karena mengikuti keinginan diri sendiri. Hati mereka memang memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang jahat. Mereka memang tidak mau mengenal Tuhan, mereka sengaja tidak mau mengenal Tuhan. Sebenarnya jika mereka berpikir sedikit saja, mereka akan tahu bahwa memang ada Tuhan yang bisa dilihat dari ciptaan-Nya.

Tuhan memang tidak menampakkan Diri-Nya. Tetapi kekuatan dan kekuasaan Tuhan nampak dari kekuatan dan keilahian-Nya yang kekal. Manusia bisa mengenal Tuhan dari ciptaan-Nya yang ada di dunia ini. Semua yang tercipta di dunia ini, dirancang dengan sangat indah dan rumit. Tidak ada yang bisa tercipta dengan sendirinya. Pribadi yang menciptakan segala sesuatu di dunia ini adalah Pribadi yang sempurna. Ciptaan yang ada di dunia ini bukan hasil dari evolusi, tetapi memang ciptaan yang disengaja oleh Pribadi yang kecerdasan pikiran-Nya melampaui apapun juga. Manusia dan binatang-binatang diciptakan dengan kondisi tubuh yang sangat rumit. Ada bagian-bagian tertentu yang diciptakan secara detail, yang tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Organ tubuh manusia bisa bekerja sedemikian rupa, sehingga membentuk manusia yang unik dan tidak mudah untuk dipelajari. Demikian juga dengan ciptaan-ciptaan lainnya, yang diciptakan sedemikian rupa dengan keunikan dan keindahannya masing-masing. Semuanya itu tidak mungkin bisa terjadi dengan sendirinya. Ada Pribadi yang memiliki pikiran khusus yang bisa menciptakan semuanya itu.

Hari-hari ini banyak orang yang sengaja menyangkali Tuhan. Mereka mengaku diri sebagai ilmuwan, tetapi menyatakan bahwa binatang-binatang yang ada di dunia ini adalah hasil dari evolusi jutaan tahun. Contoh sederhana, ketika kita melihat cicak yang bisa berjalan terbalik di atas plafon rumah. Ketika para ilmuwan menyelidiki secara detail, mereka menemukan bahwa kaki cicak memiliki rongga-rongga kecil yang terbuka dan tertutup sesuai dengan kerja dari otak cicak tersebut. Hal-hal semacam ini tidak akan mungkin terjadi karena evolusi. Ini terjadi karena ada Pribadi yang merancangnya, sehingga semua organ di dalam cicak bisa berfungsi sedemikian rupa. Ini tidak terjadi secara kebetulan.

Sekalipun banyak orang mengenal Tuhan, sekalipun sudah banyak bukti bahwa Tuhan itu benar-benar ada, tetapi banyak orang tidak memuliakan Dia sebagai Tuhan atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Karena kefasikan, maka hal-hal berdosa lainnya akan mengikuti mereka.

Views: 23

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top