Roma 3:9-11
Kekristenan tidak pernah mengajarkan supaya kita berbuat dosa sehingga kebenaran Tuhan menjadi nyata. Tanpa kita berbuat dosa pun, kebenaran Tuhan tetap nyata. Pada saat manusia melakukan dosa, kebenaran Tuhan juga tetap nyata. Orang yang berbuat dosa dan sengaja melakukan itu semua, selayaknya memang mendapatkan hukuman. Orang-orang seperti itu adalah pemberontak atau pendurhaka Tuhan.
Orang-orang Yahudi pun tidak memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang lain atau bangsa lain. Demikian juga orang Kristen, dalam hal dosa juga tidak memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang lain. Semua orang sedang berada di bawah kuasa dosa, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, termasuk bangsa-bangsa lain selain kedua bangsa tersebut. Semua keturunan Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa. Semua tidak berdaya untuk melepaskan diri dari cengkeraman dosa. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, mereka menjadi semakin pintar dan mengerti, karena mereka tahu tentang yang baik dan yang jahat (Kejadian 3:22). Tetapi kecenderungan kepintarannya digunakan untuk kejahatan dan pemberontakan kepada Tuhan.
Dilihat dari perkara ilahi atau rohani, tidak ada seorang pun yang benar, tidak ada seorang pun yang berakal budi dan tidak ada seorang pun yang mencari Tuhan. Ketika seseorang tidak mendengarkan Injil dan tidak diselamatkan terlebih dahulu, maka orang tersebut tidak akan mungkin bisa memahami perkara-perkara ilahi atau rohani. Di dalam 2 Korintus 3:14 dikatakan, “Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.”
Tidak ada orang yang bisa mencari Tuhan, sampai akhirnya Tuhanlah yang mencari manusia. Tuhanlah yang hadir untuk memperkenalkan diri-Nya kepada manusia, kepada ciptaan-Nya. Manusia lebih memilih untuk mencari harta kedagingan. Itula yang dicari oleh manusia, siang dan malam. Semakin hari, semakin banyak keperluan yang perlu diusahakan. Ini yang sering menyebabkan manusia lupa dengan perkara rohani. Meskipun Tuhan sudah mencari manusia melalui Injil, tetap saja ditolak.
Manusia adalah ciptaan Tuhan, tetapi manusia tidak mau mencari dan mengenal Tuhan. Bahkan semakin banyak manusia yang di ruang hatinya sudah tidak ada sisa tempat untuk Tuhan. Semakin hari manusia semakin sibuk. Seringkali orang Kristen juga kurang bijak untuk membagi waktu yang diberikan oleh Tuhan, sehari dua puluh empat jam. Ada orang-orang Kristen, karena memerlukan waktu lebih, mereka lebih suka memotong waktu yang seharusnya digunakan untuk Tuhan. Mereka tidak mau memotong waktu kerjanya atau waktu santainya. Ini membuktikan bahwa banyak orang, termasuk orang Kristen, tidak menghormati dan menghargai Tuhan.
Memang orang bisa memiliki agama, tetapi sebagian besar agama itu untuk dirinya sendiri. Mereka menganggap bahwa agama itu bisa menguntungkan dirinya, yaitu membawa keuntungan secara materi, jasmani dan duniawi. Orang bisa melakukan apa saja, termasuk hal-hal yang tidak masuk akal, untuk mendapatkan keuntungan materi dan duniawi.
Views: 6