Tabita Dibangkitkan (Jelajah PB 431)

Kisah Para Rasul 9:32-43

Kisah selanjutnya, kita akan melihat pelayanan Petrus, karena Saulus sedang berada di Tarsus, di tanah kelahirannya. Petrus pada waktu itu berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dia juga berkunjung ke jemaat yang ada di kota Lida. Pada saat itu, jemaat juga sering disebut sebagai orang-orang kudus. Ketika berada di Lida, Petrus mendapati ada seseorang yang bernama Eneas. Eneas sudah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.

Petrus kemudian berkata kepada Eneas, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Hanya dengan satu kalimat saja, Eneas langsung sembuh. Semua penduduk Lida dan Saron menyaksikan peristiwa itu, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Sesuai dengan janji Tuhan di dalam Markus 16, bagi para rasul yang percaya kepada Yesus, maka mereka akan disertai dengan kuasa untuk melakukan mujizat. Tuhan akan meneguhkan Injil-Nya dengan tanda-tanda. Pada zaman itu, Petrus tidak memiliki Alkitab lengkap di tangannya, seperti kita pada saat ini. Sedangkan kitab Perjanjian Baru belum selesai ditulis. Karena itulah, pemberitaan Injil pada waktu itu dilakukan secara lisan. Supaya orang-orang percaya dengan kesaksian serta pemberitaan Injil para rasul, maka mereka diberi kuasa untuk melakukan mujizat.

Hari ini, Tuhan sebenarnya tidak memberikan kuasa untuk melakukan mujizat kepada orang-orang percaya. Justru Tuhan menubuatkan, bahwa pada akhir zaman, Iblis akan membangkitkan nabi-nabi paslu untuk mengadakan mujizat. Di tangan kita hari ini sudah ada Alkitab yang lengkap. Tugas kita hari ini adalah memberitakan kesaksian para rasul tentang Yesus Kristus, bukan kesaksian tentang diri kita. Dalam memberitakan Injil, kita tidak boleh meninggikan atau menonjolkan diri kita. Yang kita tinggikan adalah firman Tuhan. Ini penting bagi kita untuk dipahami. Hari-hari ini banyak orang Kristen berpikir bahwa akan terlihat atau terkesan hebat jika kita bisa memberitakan Injil disertai dengan tanda-tanda atau kuasa melakukan mujizat. Ingat kembali akan nubuatan yang telah Yesus sampaikan. Bahkan Yesus memberikan penekanan dengan mengatakan, “Camkanlah ini, aku telah mengatakannya terlebih dulu kepadamu!”

Di Yope, ada seorang murid perempuan bernama Tabita (bahasa Ibrani) atau Dorkas (bahasa Yunani). Perempuan itu terkenal baik dan suka memberikan sedekah. Tetapi pada saat itu, ia sakit lalu meninggal. Banyak orang yang datang untuk menengoknya. Petrus pergi ke Yope, karena Lida dekat dengan Yope. Petrus datang ke rumah Tabita, lalu menyuruh semua orang yang ada di sana untuk keluar. Lalu Petrus berlutuh dan berdoa. Kemudian Petrus berpaling ke mayat itu dan berkata: “Tabita, bangkitlah!” Dengan berkata satu kalimat saja, Tabita membuka matanya. Ketika ia melihat Petrus, Tabita kemudian bangun dan duduk.

Setelah itu Petrus memanggil orang-orang kudus dan para janda, menunjukkan kepada mereka bahwa Tabita hidup. Orang Kristen sering dipanggil sebagai orang-orang kudus, artinya adalah orang-orang yang sudah dikuduskan dari dosa mereka, karena mereka telah bertobat dan percaya kepada Yesus. Tidak bisa dibayangkan, pasti peristiwa itu membuat gempar kota Yope dan sekitarnya. Banyak orang percaya kepada Tuhan, ketika mereka melihat dan mendengarkan kabar tentang peristiwa itu. Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top