Semangat Paulus dalam Pemberitaan Injil (Jelajah PB 475)

Kisah Para Rasul 18:23

Paulus terus memberitakan Injil dan menguatkan hati para murid di berbagai kota tanpa lelah dan tanpa henti. Dia tidak pernah jemu untuk memberitakan Injil dan memberikan pengajaran yang benar. Ini adalah sikap yang sangat baik sebagai komitmen hidup bagi Paulus yang telah mendapatkan anugerah keselamatan kekal. Sebagai orang percaya, kita harus mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Paulus ini. Hidup yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita harus diisi dengan ucapan syukur, yaitu dengan memberitakan Injil serta memuliakan Tuhan melalui seluruh hidup kita. Supaya kita bisa melihat hasil kerja kita di dalam kekekalan, tidak ada hal penting lainnya selain mengerjakan pekerjaan Tuhan. Ada banyak pekerjaan di dunia ini yang bagus dan baik. Tetapi hanya ada satu pekerjaan di dunia ini yang dikatakan indah oleh Tuhan, yaitu sebagai penilik jemaat atau gembala jemaat (1 Tim 3:1).

Memberitakan dan mengajarkan firman Tuhan akan menghasilkan hal-hal yang indah di dalam kekekalan. Tetapi bukan sekedar memberitakan dan mengajarkan firman Tuhan. Kita juga perlu belajar supaya apa yang kita beritakan dan ajarkan benar-benar sesuai kehendak Tuhan. Memang kita perlu mendapatkan pendidikan yang baik dan benar, supaya tidak tersesat dan menyesatkan orang lain. Paulus sendiri perlu belajar. Dia belajar Perjanjian Lama dengan sangat giat. Dia berada di bawah asuhan Gamaliel, sehingga menjadi orang yang cerdas dalam hal hukum Taurat dan Perjanjian Lama. Setelah dia ditemui oleh Tuhan Yesus serta percaya kepada Yesus, dia baru tahu bahwa semua yang ditulis di dalam Perjanjian Lama menunjuk kepada Yesus sebagai Sang Mesias dan Juruselamat bagi seluruh umat manusia. Orang yang mau melayani Tuhan harus rela menjadi murid, rela untuk dididik dengan baik dan disipilin, serta rela untuk diperlengkapi.

Selain memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum mendengarkan serta mengenal Injil, Paulus juga kembali kepada orang-orang yang sudah mendengar Injil, untuk meneguhkan hati mereka. Orang-orang yang sudah mendengarkan Injil perlu diingatkan terus menerus, supaya mereka tidak lupa atau kehilangan semangat untuk mencari kebenaran Tuhan. Paulus juga ingin melihat perubahan kehidupan mereka. Jemaat yang sudah terbentuk di beberapa kota itu harus terus berkembang dalam pengajaran dan penginjilan. Dengan demikian semakin banyak orang yang diselamatkan, karena semakin banyak orang yang siap untuk diajar dan memberitakan Injil. Jemaat yang sudah terbentuk juga harus memiliki hidup dan karakter yang kudus. Ini memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka menjadi garam dan terang dunia. Dengan demikian, orang-orang yang ingin mencari kebenaran bisa mendapatkan kebenaran dari orang-orang yang sudah bertobat dan sudah dimuridkan itu.

Sebagai seorang pendiri jemaat, Paulus sangat menginginkan jemaat-jemaat yang terbentuk di berbagai kota tersebut tetap teguh untuk berdiri di atas kebenaran. Paulus tahu bahwa akan ada banyak pengajaran yang akan menentang kebenaran Kristus. Dan hal itu sudah terjadi pada saat Paulus masih hidup. Karena itu Paulus terus memantau perkembangan jemaat-jemaat yang sudah didirikannya. Selain memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum mendengar Injil, Paulus juga berkonsentrasi pada jemaat-jemaat yang telah berdiri. Paulus harus memastikan bahwa jemaat-jemaat itu tetap berjalan di dalam jalan dan pengajaran yang benar. Paulus ingin memastikan bahwa jemaat-jemaat yang sudah terbentuk itu terus berkembang dan menghasilkan jemaat-jemaat lain di sekitar tempat itu.

Views: 55

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top