Roh Kudus Turun di Samaria (Jelajah PB 423)

Kisah Para Rasul 8:13-17

Pada akhirnya, Simon si tukang sihir itu memberi diri dibaptis. Sesudah Simon dibaptis, dia mengikuti Filipus dalam pemberitaan Injil. Dia juga takjub melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi, yang dia saksikan sendiri secara langsung. Jika tidak hati-hati, maka tanda-tanda serta mujizat itu bisa mengakibatkan orang salah beriman. Mujizat yang terjadi pada waktu itu hanya sebagai peneguhan terhadap firman yang disampaikan, karena pada waktu itu belum ada firman tertulis yang lengkap, seperti pada saat ini.

Lebih baik jika kita beriman dan menjadi Kristen, karena mendengar firman Tuhan, bukan karena terpukau dengan tanda-tanda serta mujizat. Mungkin tanda atau mujizat itu bisa menjadi jalan bagi orang untuk percaya kepada Yesus. Tetapi selanjutnya, jangan sampai iman kita didasarkan pada tanda atau mujizat itu. Iman percaya kita harus didasarkan pada pengenalan dan pengertian akan firman Tuhan.

Ketika para rasul mendengar apa sedang terjadi di Samaria, maka para rasul di Yerusalem mengutus Petrus dan Yohanes untuk ke situ. Ketika sampai di Samaria, para rasul berdoa supaya orang-orang Samaria juga beroleh Roh Kudus. Roh Kudus sudah diturunkan di Yerusalem, tetapi belum diturunkan di Samaria. Di Yerusalem sendiri tercatat hanya satu kali terjadi baptisan Roh Kudus, yaitu tercatat di pasal 2. Setelah itu, ketika di Yerusalem ada orang yang bertobat serta percaya Yesus, mereka secara langsung akan menerima Roh Kudus di dalam hati mereka. Tidak ada lagi tercatat terjadi pencurahan Roh Kudus yang kedua atau ketiga di Yerusalem.

Sepertinya baptisan Roh Kudus itu sendiri tidak terjadi secara perorangan, tetapi kepada jemaat. Ini juga sesuai dengan tahapan pemberitaan Injil yang pernah disampaikan oleh Tuhan Yesus sebelum Ia naik ke sorga. Petrus dan Yohanes berdoa serta menumpangkan tangan kepada mereka. Pada saat itu Roh Kudus turun di Samaria. Di Samaria pun tercatat hanya satu kali peristiwa Roh Kudus turun. Setelah itu, jika ada orang yang bertobat dan percaya di Samaria, maka secara pribadi mereka pun menerima Roh Kudus. Tidak perlu lagi ada orang yang menumpangkan tangan atas mereka, supaya mereka beroleh Roh Kudus.

Di dalam Alkitab, peristiwa turun-Nya Roh Kudus hanya terjadi empat kali, yaitu di Yerusalem (pasal 2), di Samaria, di kota Kaisarea di ibu kota Yudea (pasal 10) dan di kota Efesus di luar wilayah Yahudi (pasal 19). Ini semua untuk menggenapi apa yang sudah Tuhan Yesus sampaikan, supaya para rasul dan orang-orang percaya menjadi saksi di Yerusalem, di Yudea, di Samaria dan sampai ke ujung bumi. Hari ini, siapapun yang bertobat dan menerima Yesus di dalam hatinya, maka Roh Kudus sudah langsung masuk dan memateraikannya, sesuai dengan yang tercatat di dalam Efesus 1:13.

Sekali lagi, kita harus tahu bahwa saat ini tidak diperlukan lagi orang untuk berdoa supaya Roh Kudus turun ke atas seseorang atau pun kepada orang banyak. Semua nubuatan tentang turun-Nya Roh Kudus sudah digenapi. Itu bukan bagian kita untuk melakukannya. Bagian kita pada saat ini adalah memberitakan Injil, memberitakan kesaksian para rasul yang sudah tercatat lengkap di dalam Alkitab. Kita memberitakan Injil supaya banyak orang bertobat dan percaya kepada Yesus. Ketika orang-orang itu bertobat dan percaya Yesus, maka mereka secara langsung akan dimateraikan dengan Roh Kudus di dalam hati mereka masing-masing. Semuanya itu tidak perlu dilakukan dengan praktik penumpangan tangan atau praktik-praktik mistis lainnya.

Views: 59

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top