Perselisihan antara Paulus dan Barnabas (Jelajah PB 460)

Kisah Para Rasul 15:30-41

Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Sampai di sana, mereka memanggil seluruh jemaat untuk berkumpul, lalu menyerahkan surat yang dibawa kepada mereka. Setelah jemaat membaca surat tersebut, mereka bersukacita karena isi surat itu sangat menghiburkan mereka. Kemudian Yudas dan Silas, disebut juga nabi karena mereka masih menerima wahyu, mereka lama memberikan nasihat dan pengajaran kepada jemaat di Antiokhia untuk menguatkan hati jemaat. Jemaat di Antiokhia bersukacita karena telah dilepaskan dari beban tradisi Yahudi, khususnya tentang sunat. Meskipun demikian, masalah sunat sampai hari ini masih juga dipakai untuk membebani orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan.

Setelah mereka berdua tinggal beberapa lama di situ, akhirnya jemaat di sana melepas mereka kembali ke Yerusalem. Yudas Barsabas kembali ke Yerusalem, sedangkan Silas memutuskan untuk tetap tinggal di Antiokhia.

Paulus dan Barnabas juga tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang yang lain, mengajar dan memberitakan firman Tuhan. Itu adalah hal yang indah untuk dilakukan. Paulus dan Barnabas selalu menggunakan kesempatan yang ada untuk mengajar dan memberitakan firman Tuhan.

Beberapa waktu kemudian, Paulus mengajak Barnabas untuk kembali kepada saudara-saudara di setiap kota, yaitu ke kota-kota yang pernah dilalui dan disinggahi mereka. Kota-kota tersebut telah berdiri jemaat-jemaat. Paulus ingin melihat perkembangan jemaat di kota-kota tersebut, ingin melihat keadaan mereka. Jangan sampai ada pengajaran-pengajaran tambahan yang mempengaruhi jemaat di kota-kota tersebut, sehingga menimbulkan kekacauan dan kegaduhan. Mereka juga harus memberitahu ketetapan yang sudah ditetapkan oleh para rasul dan penatua pada saat sidang di Yerusalem.

Barnabas ingin membawa Yohanes yang disebut Markus, tetapi Paulus tidak mau. Memang di pasal 13 diceritakan bahwa Yohanes Markus tidak jadi berangkat dari Siprus ke Pamfilia. Sampai di Pamfilia, Yohanes Markus meninggalkan Paulus dan Barnabas, kembali ke Yerusalem. Paulus tidak mau membawa Markus, tetapi Barnabas tetap membawa Markus dalam perjalanannya. Akhirnya Paulus dan Barnabas berselisih pendapat. Sebenarnya tidak ada masalah ketika ada orang yang beda pendapat. Yang terpenting masing-masing tetap dewasa dalam berpikir, sehingga tidak saling menyakiti. Perbedaan pendapat perlu disikapi dengan bijaksana. Ini adalah bentuk kehendak bebas yang diberikan oleh Tuhan kepada semua orang. Sama dengan renungan tertulis ini. Jika ternyata berbeda pendapat dengan pandangan para pembaca, itu bukan persoalan. Pendapat itu perlu disampaikan, tetapi tidak untuk dipaksakan. Orang mau percaya kepada Yesus, itu pun tidak perlu dipaksakan, tetapi ditawarkan.

Paulus berangkat dengan membawa Silas mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ. Sedangkan Barnabas membawa Yohanes Markus pergi berlayar ke Siprus.  

Views: 15

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top