Paulus Ditangkap di Yerusalem (Jelajah PB 490)

Kisah Para Rasul 21:27-40

Pentahiran yang akan dikerjakan oleh Paulus, tidak selesai. Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir selesai, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia melihat Paulus di Bait Allah. Mereka menghasut rakyat untuk menangkap dia. Paulus dituduh oleh mereka menjadi orang yang mengajar untuk menentang bangsa Yahudi dan menentang hukum Taurat serta menentang Bait Suci.

Sebenarnya, pengajaran Paulus sudah benar, sesuai dengan pengajaran Tuhan Yesus. Surat-surat yang dia tulis juga benar, karena telah diilhamkan oleh Roh Kudus. Tetapi pada saat ini, Paulus sedang berada di bawah tekanan Yakobus dan orang-orang Yerusalem, sehingga Paulus mengalah kepada mereka. Dalam peristiwa ini, kita melihat bahwa sulit untuk menjaga kemurnian kekristenan. Kekristenan mula-mula telah tercampur dengan Yudaisme. Mereka tidak bisa melihat Perjanjian Lama dengan cara pandang Yesus. Peristiwa ini juga memberitahukan kepada kita bahwa jika kita tidak memiliki prinsip untuk mendalami firman Tuhan dengan benar, maka kekristenan akan mudah menyimpang dan tidak murni.

Di dalam sejarah perkembangan kekristenan, selalu muncul tantangan, sehingga kekristenan tidak bisa murni. Padahal kekristenan memiliki pengajaran yang paling logis, dibandingkan dengan pengajaran-pengajaran yang lain. Kita memiliki Alkitab yang ditulis dengan bahasa manusia, serta ditulis dalam perjalanan sejarah manusia.

Paulus dituduh menajiskan Bait Suci dengan cara membawa orang-orang Yunani ke dalam Bait Suci. Mereka melihat Trofimus dari Efesus bersama-sama Paulus datang  ke kota Yerusalem. Mereka menyangka bahwa Paulus telah membawa dia ke Bait Suci. Karena itu, gemparlah seluruh kota dan rakyat datang menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Suci. Seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Suci ditutup. Sepertinya Tuhan mengizinkan semuanya ini, supaya Paulus tidak mengikuti upacara pentahiran yang sedang dijalankannya, karena paksaan dari Yakobus dan orang Kristen lain di Yerusalem.

Orang-orang Yerusalem merencanakan pembunuhan terhadap Paulus. Tetapi kepala pasukan mengamankan Paulus, dengan cara menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua rantai. Nanti kita akan melihat bahwa ini adalah salah satu cara Tuhan untuk membawa Paulus memberitakan Injil di Roma. Karena kepala pasukan telah menangkap Paulus, maka orang-orang Yahudi tidak bisa membunuh Paulus. Meskipun demikian, orang-orang Yahudi terus berteriak-teriak menentang Paulus. Bahkan di antara orang banyak itu, ada orang-orang yang tidak mengetahui, apa sebenarnya yang sedang terjadi pada waktu itu.

Sebelum Paulus di bawa ke markas, Paulus meminta izin kepada kepala pasukan untuk berbicara kepada orang-orang Yahudi. Rupanya kepala pasukan menyangka bahwa Paulus adalah orang Mesir yang baru-baru ini menimbulkan pemberontakan. Paulus memperkenalkan diri sebagai orang Yahudi yang berasal dari Tarsus. Paulus adalah warga negara Roma dan bukan pemberontak. Akhirnya Paulus diperbolehkan untuk berbicara kepada orang-orang Yahudi. Paulus berbicara kepada banyak orang dengan menggunakan bahasa Ibrani. Dari peristiwa ini kita melihat bahwa kekristenan telah berkembang pesat, sekaligus menyimpang dari pengajaran Yesus. Mereka mencampuradukkan kekristenan dengan tradisi Yahudi.

Views: 86

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top