Kesaksian Petrus Tentang Yesus (Jelajah PB 404)

Kisah Para Rasul 3:16-26

Saat ini, yang harus kita saksikan adalah kesaksian dari para rasul yang sudah tercatat di dalam Alkitab. Sebisa mungkin kita tidak memberikan kesaksian tentang diri kita sendiri, karena itu sangat subyektif dan belum tentu berlaku untuk semua orang. Kesaksian kita bukan standar kebenaran. Kesaksian kita akan terpengaruh dengan pengalaman dan pikiran kita sendiri. Kita bisa menceritakan pengalaman iman kita kepada orang lain. Kita juga bisa menceritakan pengalaman pertobatan kita kepada orang lain. Kita bisa menceritakan tentang doa kita yang didengar oleh Tuhan, sehingga kita mendapatkan berkat atau mengalami kesembuhan. Tetapi, itu semua hanya berlaku bagi kita dan belum tentu bisa berlaku bagi orang lain.

Kesaksian para rasul, itu adalah kebenaran dan bisa disampaikan kepada semua orang, yaitu kesaksian tentang Tuhan Yesus Kristus. Para rasul adalah saksi mata akan pelayanan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Tuhan menguatkan kesaksian para rasul dengan memberikan kuasa untuk melakukan mujizat, bahkan juga untuk mematikan orang (nanti kitab bisa membacanya dalam kisah Ananias dan Safira). Kesaksian para rasul sudah dituliskan dalam Alkitab. Hari ini kita memberitakan bahwa Yesus adalah Tuhan, Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Semuanya itu kita beritakan atas kesaksian para rasul.

Petrus mengingatkan orang-orang Yahudi bahwa mereka telah membunuh dan menyalibkan Tuhan Yesus. Mereka melakukan itu atas dasar ketidaktahuan, seperti juga yang telah dilakukan oleh para pemimpin mereka, yaitu para imam kepala, orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Tetapi dengan jalan seperti itu, Tuhan telah menggenapkan apa yang telah dinubuatkan oleh para nabi terdahulu, yaitu bahwa Mesias yang diutus memang akan mengalami penderitaan. Meskipun demikian, masih ada kesempatan untuk bertobat, supaya mereka bisa diselamatkan. Mereka membunuh Yesus karena tidak bijak dan tanpa pengertian dalam mengambil keputusan. Jangan sampai kita saat ini juga datang ke gereja dan aktif dalam pelayanan, tetapi tanpa pengertian.

Petrus mengajar orang-orang Yahudi untuk sadar dan bertobat, supaya dosa mereka dihapuskan, supaya Tuhan mendatangkan waktu kelegaan. Yesus memang dari semula diutus untuk orang-orang Yahudi sebagai Kristus atau Mesias. Kristus saat ini harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang telah dinubuatkan oleh para nabi sejak zaman Perjanjian Lama. Musa sendiri telah menubuatkan bahwa Tuhan telah membangkitkan seorang di antara orang-orang Yahudi.

Di dalam Perjanjian Lama banyak sekali nubuatan tentang kedatangan Mesias. Tuhan Yesus datang menggenapkan semua nubuatan itu. Orang-orang Yahudi-lah yang sebenarnya mewarisi nubuatan-nubuatan itu. Janji Tuhan kepada Abraham sangat jelas bahwa Tuhan akan membuat keturunan Abraham diberkati. Keturunan Abraham adalah bangsa Yahudi. Dari bangsa Yahudi tersebut muncul Mesias atau Juruselamat. Dengan cara demikian, semua bangsa di dunia ini akan mendapatkan berkat melalui keturunan Abraham, yaitu berkat keselamatan melalui Yesus Kristus.

Sekali lagi Petrus mengajar orang-orang Yahudi untuk menggunakan kesempatan. Petrus mengajak mereka untuk bertobat dan berbalik dari segala kejahatan. Dengan cara demikian mereka akan selamat dan mereka akan bisa memberitakan keselamatan itu lebih luas lagi, kepada orang-orang yang belum percaya bahwa Yesus adalah Mesias.

Views: 38

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top