Kisah Para Rasul 12:16-19
Hamba perempuan itu tidak membukakan pintu untuk Petrus, tetapi memberitahu para murid yang sedang berkumpul dan berdoa di dalam rumah itu. Sedangkan di luar pintu gerbang, Petrus terus mengetuk pintu. Ketika para murid yang berkumpul itu membuka pintu gerbang, mereka tercengang-cengang melihat Petrus ada di hadapan mereka. Mereka tahu bahwa Petrus dimasukkan ke dalam penjara dengan penjagaan yang sangat ketat. Mereka juga tahu bahwa sudah ditugaskan empat regu prajurit untuk menjaga Petrus di penjara. Mereka bingung karena Petrus bisa keluar dari penjara dengan penjagaan yang sangat ketat.
Melihat para murid tersebut, Petrus memberi isyarat dengan tangannya supaya mereka diam. Setelah itu Petrus menceriterakan bagaimana Tuhan menuntunnya ke luar dari penjara. Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk menuntun Petrus keluar dari penjara itu. Setelah menceriterakan semuanya itu, maka Petrus berkata supaya hal tersebut juga diberitahukan kepada Yakobus dan saudara-saudara yang lain. Yakobus ini adalah saudara Tuhan Yesus. Sedangkan Yakobus yang dipenggal oleh Herodes adalah saudara Yohanes. Kelihatannya jemaat di Yerusalem digembalakan oleh Yakobus, saudara Tuhan Yesus ini. Hal itu nanti terlihat di Kisah Para Rasul 15, karena pada saat sidang para rasul dan penatua, Yakobuslah yang menutup dan memberi kesimpulan sidang tersebut. Kemungkinan Yakobus menjabat menjadi gembala jemaat di Yerusalem, ketika Yakobus saudara Yohanes dibunuh dan Petrus ditangkap. Setelah itu, Petrus keluar dan pergi menyingkir ke tempat lain.
Yakobus ini adalah saudara kandung Tuhan Yesus Kristus. Memang Tuhan Yesus dilahirkan pada saat Maria belum menikah dengan Yusuf. Tetapi, setelah Tuhan Yesus lahir, Yusuf menikah dengan Maria dan tercatat di dalam Alkitab, mereka memiliki anak. Di dalam Matius 13:55 dikatakan bahwa Maria memiliki anak yang bernama Yakobus, Yusuf, Simon, Yudas dan saudara-saudara perempuan. Sekurang-kurangnya mereka tujuh bersaudara, karena saudara perempuan tidak disebutkan, hanya terlihat jamak (lebih dari satu). Yakobus awalnya memang tidak percaya dengan Tuhan Yesus, tidak percaya juga dengan pengajaran-Nya. Memang dia sulit untuk percaya dan menerima Yesus, karena memang mereka saudara dan memiliki masa kecil yang sama (teman sepermainan). Tetapi, sesudah Tuhan Yesus disalibkan dan bangkit, Yakobus percaya kepada Yesus. Di dalam 1 Korintus 15:7 dikatakan bahwa Yesus menampakkan diri kepada Yakobus, baru kemudian kepada para rasul.
Keesokan harinya, gemparlah para prajurit yang menjaga Petrus. Mereka kehilangan Petrus. Di satu sisi, ini adalah kesempatan bagi para prajurit untuk percaya kepada Yesus, karena mereka mengalami hal yang di luar pikiran manusia. Tetapi, jika mereka tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik, maka binasalah mereka selama-lamanya. Herodes menyuruh mencari Petrus, tetapi ia tidak ditemukan. Setelah itu, Herodes menyuruh memeriksa para pengawal yang menjaga Petrus. Sepertinya Herodes langsung memberikan kesimpulan, bahwa di antara pengawal itu pasti ada yang tertarik kepada Petrus. Herodes menganggap memang Petrus sengaja dilepaskan dan dibiarkan melarikan diri, sehingga tidak bisa ditemukan oleh Herodes. Herodes pasti juga tidak mau percaya jika ada yang mengatakan bahwa Petrus dilepaskan oleh malaikat. Jika Herodes percaya itu, maka Herodes tidak akan pernah mencari dan menyakiti Petrus lagi. Akhirnya Herodes Agripa ini melakukan hal yang sama, yang pernah dilakukan oleh Herodes Agung. Herodes Agripa akhirnya membunuh para pengawal itu. Dulu, Herodes Agung membunuh semua bayi di bawah usia dua tahun, di Betlehem dan sekitarnya.
Views: 9