Herodes Ditampar Malaikat (Jelajah PB 445)

Kisah Para Rasul 12:19-25

Kejahatan yang dilakukan oleh Herodes Agung juga dilakukan oleh Herodes Agripa, yaitu membunuh. Seluruh pengawal yang telah menjaga Petrus di penjara, semuanya dibunuh. Setelah itu Herodes berangkat dari Yudea ke Kaisarea, kemudian tinggal di situ. Sepertinya Herodes ini mendapatkan kekuasaan yang lebih besar, karena pindah ke ibukota Yudea, yaitu Kaisarea yang lebih besar dari kota Yerusalem.

Ketika Herodes sudah di Kaisarea, dia merasa diri sudah hebat. Kekuasaannya makin luas dan kuat. Seperti itulah kecenderungan manusia yang jahat. Keberhasilan seseorang bisa membuat orang tersebut sombong dan lupa diri. Sebagai orang Kristen, kita tidak boleh menjadi orang yang lupa diri, tetapi seharusnya menyangkal diri serta pikul salib. Menyangkal diri artinya tidak menuntut atas diri sendiri atau membuang keegoisan diri.

Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan bersama, orang-orang tersebut telah berhasil membujuk Blastus, pegawai istana raja ke pihak mereka. Lalu mereka memohon pendamaian karena negeri mereka memperoleh bahan makanan dari wilayah raja. Tirus dan Sidon berada di daerah Libanon, di sebelah utara. Herodes sendiri ingin wilayahnya terus diperluas, sehingga dia selalu mencari masalah dengan wilayah-wilayah di sekitarnya. Herodes mencari masalah terhadap Tirus dan Sidon, tetapi ternyata mereka cerdik. Mereka mencari pendukung dan membujuk Blastus yang akhirnya berpihak kepada mereka.

Pada suatu hari yang telah ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan. Setelah itu dia duduk di atas tahta dan berpidato kepada mereka. Rakyatnya bersorak dan membalasnya: “Ini suara allah dan bukan suara manusia!” Ini adalah salah satu sebab mengapa orang Kristen pada waktu itu dimusuhi oleh para raja dan kaisar. Para raja dan kaisar ini ingin dihormati, tetapi bukan hanya sekedar sebagai raja atau sebagai kaisar, tetapi sebagai allah. Mereka minta disembah sebagai allah atau dewa. Orang Kristen pada waktu itu memilih mati daripada harus menyembah manusia.

Sebagai manusia biasa kita juga harus hati-hati. Seandainya kita diberi kesempatan untuk sukses, jangan sampai kecenderungan jahat seperti itu ada di hati kita. Jangan sampai kesombongan ada di dalam diri kita, sampai lupa berdoa atau berserah kepada Tuhan karena merasa kuat. Akhirnya merasa tidak memerlukan Tuhan. Sikap yang seperti ini sudah seperti orang yang mau menyamakan diri dengan Tuhan.

Seketika itu juga Herodes ditampar oleh malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Tuhan. Herodes kemudian mati dan dimakan cacing-cacing. Peristiwa ini menjelaskan bahwa semua manusia sama, tidak ada yang hebat. Akhirnya mereka mati dan dimakan cacing. Manusia tidak akan pernah bisa sombong di hadapan Tuhan. Manusia itu tidak berdaya. Karena itu, mari kita tinggikan Tuhan di dalam hidup kita. Yang terindah dalam hidup ini adalah melayani Tuhan. Kita harus sadar bahwa hidup kita hanya sementara. Setiap tahun kita lalui dengan begitu cepat. Tidak terasa usia kita sudah semakin bertambah.

Maka firman Tuhan semakin tersebar dan makin banyak di dengar orang. Orang yang mau menganiaya orang Kristen, satu per satu lenyap. Barnabas dan Saulus kembali ke Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Setelah itu mereka membawa Yohanes yang disebut Markus, pergi ke Antiokhia.

Views: 262

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top