Yesus Adalah Mesias (Jelajah PB 324)

Yohanes 6:1-13

Yesaya 35:5-6 sudah menubuatkan bahwa pada saat Sang Juruselamat tiba dan hadir di dunia, Dia akan mengadakan mujizat. Jika Yesus Kristus mengadakan mujizat, maka itu membuktikan bahwa Dia memang Sang Mesias. Mesias palsu juga dinubuatkan oleh Yesus Kristus, mereka akan datang pada hari-hari akhir, dan mereka akan mencoba membuktikan dirinya mesias juga dengan cara mengadakan mujizat. Mujizat yang dilakukan oleh mesias palsu juga adalah mujizat yang dahsyat serta berpotensi untuk menyesatkan orang pilihan juga.

Ketika Yohanes Pembaptis ingin memastikan bahwa Yesus adalah Mesias, maka Yohanes Pembaptis mengutus murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus, benarkan Yesus itu Mesias? Yesus berkata kepada murid-murid Yohanes bahwa orang buta sudah melihat, orang lumpuh sudah berjalan, Injil sudah diberitakan kepada orang-orang miskin. Mendengar semua itu, Yohanes langsung tahu bahwa Dialah yang dinubuatkan, yaitu Mesias yang dijanjikan itu.

Pada satu kesempatan, Tuhan Yesus diikuti oleh orang yang sangat banyak. Mereka berbondong-bondong mengikuti Yesus dan mendengarkan khotbah-Nya sampai cukup lama, sampai sore hari. Mereka sangat antusias mengikuti Yesus. Yesus sendiri merasa kasihan jika mereka harus pulang dengan perut yang lapar, karena hari sudah mulai sore. Yesus memberi perintah kepada para murid supaya memberikan makanan kepada orang banyak itu. Yesus bertanya kepada Filipus, “Dimanakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?”

Seringkali Tuhan Yesus bertanya kepada para murid untuk menguji mereka. Yesus sebenarnya tahu apa yang harus Dia lakukan. Memang para murid pada waktu itu tidak percaya tentang kuasa Yesus yang bisa memberi makan banyak orang. Karena itu Filipus menanggapi bahwa uang dua ratus dinar pun tidak akan cukup untuk memberi makan orang banyak itu. Andreas juga berkata bahwa ada seorang anak yang mempunyai lima roti dan dua ikan, tetapi itu pun jauh dari apa yang mereka butuhkan pada saat itu.

Dengan lima roti dan dua ikan itu, Yesus membuat mujizat. Makanan yang sangat terbatas itu ternyata bisa membuat orang banyak itu kenyang. Bahkan masih ada sisa yang dikumpulkan. Ini juga kebiasaan yang baik, tidak membuang atau menyia-nyiakan makanan yang adalah berkat Tuhan. Kita juga sebaiknya tidak membuang makanan. Lebih baik mengambil makanan secukupknya, karena mungkin ada orang-orang yang tidak seberuntung kita, mereka tidak bisa makan karena kekurangan makanan. Mereka mengumpulkan makanan itu dan seluruhnya ada dua belas bakul.

Yang paling penting dari peristiwa ini adalah bahwa Tuhan Yesus telah melakukan mujizat yang bisa dilihat dan dirasakan oleh orang banyak. Memang ada orang-orang yang mencoba untuk menjelaskan bahwa ini bukanlah mujizat. Mereka membangun opini bahwa orang-orang Yahudi ini pelit, mereka tidak mau mengeluarkan makanan yang mereka bawa. Ketika anak kecil mengeluarkan makanan tersebut untuk diserahkan kepada Yesus, maka yang lain pun akhirnya ikut mengeluarkan makanan mereka. Akhirnya mereka memakan makanannya masing-masing dan ada sisa. Tetapi apa yang dijelaskan ini tidak menggambarkan peristiwa yang sebenarnya. Lebih parah lagi, yang mengatakan tentang hal ini adalah orang-orang yang mengaku Kristen, tetapi mereka sendiri tidak percaya dengan mujizat yang dilakukan oleh Yesus. Betapa mengerikan sekaligus menyedihkan.

Views: 26

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top