Yohanes 4:1-19
Tuhan Yesus sedang dalam perjalanan ke Galilea dan meninggalkan Yehuda melewati Samaria. Di Yudea para murid membaptis orang yang percaya kepada Yesus, sedangkan Yesus sendiri tidak membaptis orang.
Samaria ini adalah tanah yang dulu diberikan kepada Manasye dan Efraim atau biasa dikenal dengan wilayah Yusuf. Samaria terletak di Israel Utara. Mereka pernah dijajah oleh Asyur dan banyak orang Samaria di bawa ke Asyur. Lalu mereka kembali dan mendirikan kota Samaria. Orang-orang Yahudi yang lain menuduh bahwa orang Samaria bukan lagi orang asli Yahudi karena sudah dianggap melaksanakan pernikahan campuran dengan orang-orang Asyur (Siria). Bagi orang Yahudi, orang Samaria dianggap hina karena mereka tidak murni lagi sebagai orang Yahudi.
Di Samaria itu ada sumur yang dikenal sebagai sumur Yakub. Yesus beristirahat sebentar dan duduk di pinggir sumur Yakub bersebut. Datanglah perempuan Samaria yang hendak menimba air. Ketika melihat perempuan Samaria tersebut, Yesus meminta minum.
Menurut perempuan Samaria, tidak wajar ada seorang Yahudi yang meminta minum kepada orang Samaria. Diterangkan bahwa memang orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. Yesus menjawab kepada perempuan Samaria itu dan jawaban itu juga penting untuk kita ketahui. Jika kita tahu dan mengerti tentang karunia Allah, karena karunia Allah ini sedang berada di hadapannya, maka perempuan Samaria itu dan kita juga akan menerima air hidup.
Pernyataan Tuhan Yesus itu tentu susah dipahami oleh perempuan Samaria tersebut. Karena itu perempuan Samaria itu menanggapi pernyataan Tuhan Yesus dari sisi jasmani, bukan rohani. Perempuan Samaria itu juga membanggakan sumur yang diwariskan oleh Yakub. Yakub sangat sayang dengan Yusuf dan orang-orang Samaria adalah keturunan Manasye dan Efraim.
Pembicaraan antara Yesus dengan perempuan Samaria itu berlanjut. Bahkan Tuhan Yesus tahu apa yang sedang terjadi dalam kehidupan rumah tangga perempuan Samaria itu. Perempuan Samaria ini memiliki masalah dalam kehidupan rumah tangganya, sampai dia melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Tuhan Yesus menjelaskan itu semua karena Dia Tuhan yang maha tahu. Dia juga mengasihi orang yang berdosa. Yesus tidak mau orang yang berdosa terus berbuat dosa. Tuhan menginginkan ada perubahan dalam hidup. Tuhan ingin menyelamatkan manusia dari belenggu dosa mereka. Itupun jika kita mau bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Siapapun yang datang kepada Yesus, tidak bisa tidak bahwa mereka harus mengakui semua dosa dan pelanggaran yang sudah dilakukannya.
Tuhan Yesus membuat perempuan Samaria tertarik dengan air kehidupan yang bisa mengubah hidupnya. Ketika Tuhan Yesus membuka semua dosa yang dilakukan oleh perempuan Samaria itu, akhirnya perempuan itu sadar bahwa yang sedang ada di depannya bukanlah orang sembarangan. Perempuan Samaria ini sangat beruntung sekali, bisa bertemu dengan Sang Juruselamat. Pada waktu itu dia belum tahu dengan benar siapa yang berada di depannya. Tetapi dia mulai tahu bahwa dia berhadapan dengan orang yang tahu akan segala sesuatu yang tersembunyi. Dan dia belum pernah bertemu dengan orang yang seperti itu.
Views: 135