Yohanes 20:24-31
Pada waktu para murid berkumpul di suatu tempat dan Tuhan Yesus menemui mereka, ada satu murid yang sedang tidak bersama-sama dengan mereka, yaitu Tomas. Karena itulah para murid yang lain memberitahukan kepada Tomas, yang disebut Didimus, bahwa mereka telah melihat Tuhan Yesus. Mendengar cerita dari teman-temannya, Tomas berkata, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Tomas adalah salah satu contoh orang yang mengandalkan iman dengan penglihatan. Dia ingin melihat faktanya, baru bisa percaya dengan apa yang sudah dilihatnya.
Untungnya Tuhan Yesus memberikan pernyataan di ayat 29 yang mengatakan, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Kita dihiburkan dengan pernyataan Tuhan Yesus ini. Kita tidak mungkin dapat melihat Yesus secara langsung pada saat ini. Kita percaya kepada Yesus karena kesaksian dari para murid yang telah dituliskan oleh mereka di dalam Alkitab yang ada pada kita saat ini, yang sering kita baca pada hari ini. Tidak ada yang bisa melihat Yesus pada saat ini. Di dalam 1 Korintus 15:8 dikatakan dengan jelas bahwa Paulus adalah orang yang paling terakhir melihat Yesus.
Delapan hari sesudah Yesus menampakkan diri yang pertama kepada para murid selain Tomas, Tuhan Yesus menampakkan diri lagi. Di penampakan yang kedua ini, Tomas bersama-sama ada di situ dan bisa secara langsung melihat Yesus dengan mata sendiri. Setiap Tuhan Yesus datang, Dia selalu mengucapkan salam damai sejahtera bagi para murid. Pada saat itulah Tuhan Yesus memberikan kesempatan kepada Tomas untuk mencucukkan jarinya pada bekas paku di tangan Yesus serta mencucukkan tangannya ke dalam lambung bekas tombak. Akhirnya Tomas tahu bahwa Tuhan Yesus telah mendengar semua yang telah diucapkannya, serta apa yang dipikirkan oleh Tomas.
Pada saat itu mungkin Tomas sempat tertegun, antara percaya dan malu karena diperhadapkan dengan Tuhan Yesus yang tahu isi pikirannya serta memberikan tantangan untuk melakukan apa yang pernah diucapkan oleh Tomas. Pada akhirnya Tomas berkata kepada Yesus, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Ini adalah sebuah pengakuan iman yang keluar dari mulut Tomas. Kata yang dipakai dalam bahasa aslinya adalah “kurios” dan “theos”. Jika Yesus bukan Tuhan, pasti Dia sudah menegur Tomas. Tuhan Yesus menerima ucapan Tomas. Berbahagialah kita yang percaya meskipun kita tidak melihat langsung Yesus Kristus. Saat ini kita disuruh percaya bukan karena melihat, tetapi karena mendengar (bdg. Roma 10:17).
Kesaksian para nabi dan rasullah yang ditulis di dalam Alkitab. Jika orang-orang tidak percaya pemberitaan kita tentang Yesus Kristus, itu sama artinya mereka tidak percaya dengan kesaksian nabi dan rasul. Masih banyak pekerjaan dan perbuatan Yesus yang tidak tercatat di dalam kitab Yohanes tersebut. Tetapi semua yang tercantum di dalam kitab Yohanes ini telah dicatat, supaya setiap orang mau percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah dan kita menjadi orang yang diselamatkan. Yesus sendiri telah berkata bahwa Dia adalah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan tetap hidup walaupun sudah mati. Ini adalah jaminan keselamatan yang diberikan oleh Yesus kepada orang-orang yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya.
Views: 19