Jelajah PB 370 (Yohanes 15:18-20)

Ketika kita bertobat dan percaya kepada Yesus, maka kita menjadi satu pihak dengan Yesus. Jika dunia sangat membenci Yesus, maka kita pun akan dibenci oleh dunia ini. Jika kita dibenci oleh dunia ini, maka kita harus ingat bahwa dunia ini terlebih dahulu telah membenci Yesus. Tetapi barangsiapa mengasihi Tuhan, maka mereka pun akan mengasihi kita. Barangsiapa melayani Tuhan, maka dia juga akan mengasihi pelayan-Nya. Jika kita melakukan pelayanan di gereja dan ternyata di dalam gereja itu banyak yang membenci kita, berarti sedang ada masalah. Kalau bukan kita yang mengasihi Tuhan, berarti orang-orang lain yang di dalam gereja itu yang tidak mengasihi Tuhan. Jika di dalam sebuah gereja sering terjadi perselisihan yang menyebabkan kepahitan satu dengan yang lain, kita harus sadar bahwa di dalam gereja itu sudah banyak orang yang tidak mengasihi Tuhan. Berarti banyak di antara mereka yang berstatus Kristen, tetapi sebenarnya tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Barangsiapa mengaku menghormati Tuhan, maka dia akan menghormati sesamanya, terlebih menghormati saudara seimannya.

Kalau kita belum bertobat, pastilah dunia tidak akan membenci kita. Dunia akan mengasihi kita karena kita adalah miliknya. Tetapi pada saat kita bertobat dan percaya kepada Yesus, mau tidak mau kita harus menghadapi permusuhan dengan dunia ini. Ketika kita sudah bertobat dan percaya kepada Yesus, kita bukan berasal dari dunia ini. Kita telah dipilih oleh Tuhan dari dunia ini. Karena itulah dunia akan membenci kita. Kita tidak perlu heran ketika orang Kristen banyak dibenci oleh orang lain. Hal itu sudah sangat jelas dikatakan oleh Yesus. Kita tidak bisa menuntut keadilan dari dunia ini. Usaha apapun akan digagalkan oleh dunia ini. Kita berbuat baik sekalipun akan dicurigai, karena memang kita tidak berpihak kepada dunia ini dan kepada Iblis.

Kalau kita mengikut kisah perjalanan pelayanan Yesus, tidak ada satupun kejahatan yang pernah dilakukan oleh Yesus. Yesus tidak pernah melakukan dosa dan tidak pernah merugikan orang lain. Yang Yesus lakukan adalah menolong orang lain, membebaskan mereka dari sakit penyakit, memberikan kabar sukacita kepada mereka. Tetapi apa yang kemudian diperbuat oleh manusia? Justru mereka menyalibkan Yesus. Mereka menyamakan diri Yesus seperti penyamun. Bahkan mereka lebih memilih penjahat besar yang bernama Barabas untuk dilepaskan dan memilih Yesus untuk dianiaya dan disalibkan.

Ketika ada orang-orang menyalahkan kita, yang pertama kali kita lakukan adalah merenung, apakah kita memiliki kesalahan terhadap mereka. Jika kita memang bersalah, maka kita harus minta maaf kepada mereka supaya mereka tidak hidup dalam kepahitan. Tetapi jika kita tidak mendapati kesalahan pada diri kita, maka kita harus sadar bahwa kita berada di pihak Tuhan. Orang yang berada di pihak Tuhan pasti akan dibenci oleh dunia ini. Meskipun kita melakukan banyak hal dengan sopan dan baik, tetapi kebencian dunia kepada kita tidak akan bisa terbendung. Karena itu kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi semuanya itu.

Kita tidak perlu heran, karena di dalam kitab Taurat tertulis bahwa orang-orang juga membenci Yesus tanpa alasan (ayat 25). Jika saat ini kita menghadapi orang-orang yang tiba-tiba membenci kita tanpa alasan, kita tidak perlu kaget. Kalau kita tidak mendapati kesalahan pada kita, maka sebenarnya kita sedang berada di pihak Tuhan. Tidak perlu heran ketika kita memberikan tegoran kepada sesama kita yang berbuat salah, ternyata mereka lebih galak daripada kita dan bahkan menyalahkan kita, kemudian memfitnah kita.

Views: 5

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top