Jika para murid waktu telah melihat Yesus, maka sebenarnya mereka telah melihat Bapa. Ini baru melibatkan dua pribadi dari Tuhan. Nanti setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, akan diperkenalkan dan pribadi yang ketiga dari Tuhan, yaitu Roh Kudus. Berulang kali Tuhan Yesus memberikan pernyataan ini di depan para murid, tetapi sepertinya mereka belum mengerti juga. Memang jika dibayangkan, tidak mudah bagi mereka pada saat itu untuk mengerti. Apalagi firman Tuhan belum ditulis secara lengkap seperti sekarang ini. Tetapi, meskipun saat ini firman Tuhan tertulis secara lengkap, masih saja ada orang-orang yang tidak percaya bahwa Tuhan menyatakan diri dalam tiga pribadi. Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam Yesus. Sebenarnya hal ini tidak susah untuk dimengerti. Hanya saja memang ada konsep yang berbeda mengenai Tuhan di dunia ini. Inilah yang menyebabkan orang Kristen pun bingung. Padahal, sudah sangat jelas bahwa Yesus dan Bapa itu berbeda, tetapi Mereka ada dalam satu kesatuan yang utuh.
Kemudian Yesus melanjutkan perkataan-Nya, “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.” Perkataan Yesus ini harus direnungkan secara hati-hati, karena seringkali terjadi perbedaan penafsiran untuk memahami perkataan ini. Pekerjaan-pekerjaan yang dimaksud ini bukan kuasa atau karunia mujizat. Kita telah membaca dan merenungkan hampir semua Injil dan kita bisa menyimpulkan bahwa melakukan kuasa dan mujizat itu bukan pekerjaan utama Tuhan. Kuasa dan mujizat dinyatakan itu untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa Dia adalah Mesias. Sekali lagi itu bukan pekerjaan utama Tuhan Yesus.
Kita jangan tergoda untuk menjadi seperti Tuhan. Yang harus kita lakukan saat ini adalah melakukan pekerjaan-Nya. Pekerjaan Tuhan Yesus yang terutama di dunia ini adalah memberitakan Injil. Jika kita mau melanjutkan pekerjaan Tuhan, maka yang harus kita lakukan adalah memberitakan Injil kepada semua orang. Pekerjaan yang Yesus lakukan di dunia adalah mengajar, mengabarkan Injil, mengabarkan bahwa kerajaan Allah sudah dekat. Sedangkan ketika Tuhan Yesus melakukan mujizat, itu adalah kuasa, bukan pekerjaan. Jangan sampai ada keinginan di dalam hati kita untuk memiliki kuasa Tuhan. Jika kita ada keinginan seperti itu, untuk apa? Untuk menyamakan diri dengan Tuhan?
Mengajar dan memberitakan firman, itulah pekerjaan yang utama. Dan kita tahu bahwa pada saat ini ada banyak hamba Tuhan yang melakukan pekerjaan ini jauh lebih besar dibandingkan dengan pelayanan Tuhan Yesus pada waktu itu. Waktu itu Tuhan Yesus mengajar dua belas murid, sedangkan kita pada saat ini mungkin mengajar lebih dari itu. Yesus hanya mengajar firman selama tiga setengah tahun, kita bisa mengajar dengan waktu lebih dari itu.
Dalam melakukan pekerjaan itu, Tuhan Yesus menginginkan kita berdoa kepada Bapa dalam nama Dia, yaitu dalam nama Yesus. Artinya kita harus berdoa dan meminta sesuai dengan keinginan Yesus, karena kita berdoa di dalam nama-Nya. Kita tidak mungkin berdoa atau meminta kepada Bapa atas nama Yesus, tetapi Yesus sendiri tidak setuju. Karena itulah, ketika kita berdoa harus berpikir seperti Yesus berpikir. Jika kita meminta di dalam nama Yesus, maka kita harus memastikan bahwa Tuhan Yesus setuju dengan permintaan kita. Artinya, kita tidak bisa meminta atau berdoa dengan sembarangan. Kita juga bisa meminta kepada Yesus dalam nama Yesus, maka Yesus berjanji akan melakukannya. Mau berdoa kepada Bapa atau kepada Yesus, kita memintanya di dalam nama Tuhan Yesus.
Views: 31