Sepertinya orang-orang Farisi hanya menafsirkan sebagian ayat saja dari kitab Perjanjian Lama. Mereka sepertinya hanya membaca ayat-ayat yang menyatakan bahwa Mesias akan menjadi Raja, akan memerintah selama-lamanya. Mereka mungkin tidak membaca Yesaya 53 yang menggambarkan dengan jelas bahwa Mesias akan menderita. Ini salah satu bahayanya jika menafsirkan Alkitab hanya sebagian saja atau dari salah satu sudut pandang saja. Hampir sebagian besar orang-orang yang memberitakan pengajaran sesat, biasanya mereka menafsirkan sebagian Alkitab saja.
Orang-orang Yahudi tidak mudah percaya dengan apa yang sudah disampaikan oleh Tuhan Yesus. Hal tersebut juga telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Orang-orang Yahudi mengeraskan hati mereka. Orang yang mengeraskan hati dengan sengaja, anugerah keselamatan akan tertutup baginya. Setelah itu, Tuhan sendiri yang akan membutakan mata dan mendegilkan hati mereka. Hal itu sama seperti yang pernah terjadi pada Firaun. Kisah Firaun di dalam kitab Keluaran bisa diteliti ulang, setelah Firaun mengeraskan hatinya lima kali, baru Tuhan mengeraskan hati Firaun sebanyak lima kali juga. Itu artinya, anugerah sudah ditutup bagi Firaun.
Pada saat itu, banyak juga di antara pemimpin orang-orang Yahudi yang percaya kepada Yesus. Tetapi karena orang-orang Farisi ada di sana, mereka tidak mengakuinya secara terang-terangan, karena mereka takut dikucilkan oleh orang-orang Farisi. Orang-orang ini tidak berani membayar harga. Padahal, ketika mereka percaya, seharusnya mereka menyaksikan kepercayaan mereka. Jika mereka tidak berani menyaksikan kepercayaan mereka, maka lama kelamaan mereka akan kembali tidak percaya kepada Tuhan. Mereka takut dengan apa yang akan terjadi terhadap mereka. Ada banyak kisah orang-orang yang berani bayar harga ketika mengikut Yesus, dengan menyaksikan kepercayaan mereka dengan berani. Memang akan terjadi banyak tantangan, tetapi itu akan menguatkan dan meneguhkan iman mereka.
Tuhan Yesus semakin jelas dan berterus terang bahwa Dia adalah Tuhan. Yesus menyatakan, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.” Kedatangan Tuhan Yesus yang pertama kali bukan untuk menjadi Hakim, tetapi menjadi Juruselamat. Firman Tuhan akan menjadi hakim, terutama bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab pada saat inilah yang menjadi hakim, yang menjelaskan jalan yang benar serta memberi tegoran bagi yang salah.
Tuhan Yesus sudah menyatakan semuanya itu, sebelum Dia disalibkan. Berbahagialah orang yang pada waktu itu mau percaya kepada Yesus, karena mereka mendapatkan anugerah keselamatan kekal. Berbahagialah kita yang hidup di saat ini, karena kita bisa menerima firman Tuhan yang lengkap. Kita bisa belajar dari kebenaran maupun kesalahan orang-orang atau tokoh-tokoh Alkitab sebelumnya. Jangan sampai kita mengikuti kesalahan mereka, tetapi mengikuti jalan kebenaran yang sudah dicontohkan kepada kita. Perintah Tuhan Yesus adalah hidup yang kekal. Jangan pernah ragu dengan iman percaya kita kepada Yesus. Jangan pernah tinggalkan Yesus apapun yang terjadi. Sekali kita meninggalkan Yesus, maka kita tidak akan pernah lagi mendapatkan jaminan kehidupan kekal bersama dengan Dia di sorga.
Views: 41