Jelajah PB 333 (Yohanes 7:28-35)

Kita bahas sedikit mengenai konsep Anti Kristus, seperti yang dibahas di renungan Jelajah PB seri 332 kemarin. Konsep mengenai kedatangan Anti Kristus yang benar akan menolong kita untuk menghindarinya, bukan malah mengikutinya atau menyembahnya. Anti Kristus akan datang dari dalam, yaitu dari orang Kristen sendiri. Dia tidak akan mungkin datang dari kepercayaan lain. Kita bisa baca di dalam 2 Yohanes 18-19, bahwa Anti Kristus berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk kita. Anti Kristus bukan hanya berarti menentang Kristus. Kata “anti” di dalam bahasa Yunani bisa berarti menentang atau menggantikan. Anti Kristus akan bekerja untuk menentang Kristus dengan cara menggantikan.

Beberapa tanda yang akan dilakukan oleh Anti Kristus, antara lain adalah melakukan mujizat yang dahsyat. Jika kita salah konsep mengenai Anti Kristus, maka kita pun akan menjadi korbannya. Sebelum Anti Kristus datang, dia akan mengutus nabi-nabinya sebagai pendahulu kedatangannya. Mereka akan giat melakukan mujizat untuk membuka jalan bagi kedatangan Anti Kristus. Ketika mereka melakukan mujizat, mereka juga akan menggunakan nama Yesus. Karena itu, kita perlu ingat dengan Matius 7:22-23 yang mengatakan, “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Kembali ke Yohanes 7:28, Yesus mengetahui pikiran mereka. Yesus memberi penjelasan bahwa Tuhan bukan hanya satu pribadi. Di dalam Alkitab, Tuhan ada di dalam tiga pribadi, yaitu Bapa, Yesus dan Roh Kudus. Di ayat itu Yesus menjelaskan bahwa ada Diri-Nya sendiri dan juga ada Bapa yang mengutus Dia. Mendengar semua penjelasan Yesus itu, mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya memang belum tiba. Yesus semakin hari semakin menyatakan Diri-Nya. Yesus memerlukan waktu untuk membentuk dan mengajar para murid untuk memperjelas peralihan ibadah, dari ibadah simbolik menuju ibadah hakikat.

Di antara orang banyak yang mendengar pengajaran Yesus itu, ternyata ada banyak juga yang percaya kepada-Nya. Tetapi akan kelihatan bahwa kepercayaan mereka tidak sepenuh hati. Mereka suka dengan mujizat, tetapi mereka tidak suka dengan Kristus yang sesungguhnya. Inilah keinginan sebagian besar manusia, lebih tertarit tanda-tanda lahiriah, lebih tertarik berkat jasmani daripada berkat rohani. Orang-orang seperti ini yang akan mudah disesatkan oleh mesias-mesias palsu yang akan datang dan akan mengadakan tanda-tanda serta mujizat yang dahsyat. Bahkan mesias palsu ini akan menyesatkan orang pilihan juga, jika tidak waspada.

Semakin banyak orang-orang Yahudi yang membicarakan Yesus. Hal ini ternyata sangat mengganggu para imam. Karena itu mereka menyuruh para penjaga Bait Allah untuk menangkap Yesus. Ketika Yesus berkata bahwa Dia akan pergi kepada yang telah mengutus Dia, orang-orang pun salah beranggapan. Mereka menanggap bahwa Yesus akan pergi ke kota lain. Apa yang disampaikan oleh Yesus adalah perkara rohani, sedangkan yang dipikirkan oleh orang banyak adalah perkara jasmani. Karena itulah orang-orang Yahudi akan susah memahami pengajaran Yesus, jika mereka tidak sungguh-sungguh percaya kepada Yesus.

Views: 14

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top