Hari Raya Pondok Daun (Jelajah PB 329)

Yohanes 7:1-7

Yesus berkeliling di Galilea. Dia tidak mau tinggal di Yudea. Yudea pada saat itu adalah provinsi di mana kota Yerusalem ada di sana. Sedangkan Galilea berada di sebelah utara kota Yerusalem. Pada saat itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun atau hari raya Tabernakel. Hari raya ini adalah peringatan bahwa orang-orang Yahudi pernah tinggal di padang gurun. Setiap keluarga akan mengambil dahan pohon dan membuat pondok-pondokan dan tinggal di situ untuk sementara waktu. Mereka melakukan itu sekaligus mengucap syukur atas panen yang dimasukkan ke dalam lumbung untuk disimpan, untuk persiapan memasuki musim dingin. Sedangkan perayaan Pondok Daun sendiri biasanya dirayakan pada musim gugur. Biasanya dilaksanakan tanggal lima belas pada bulan ketujuh kalender Yahudi. Hari raya Pondok Daun adalah satu dari tiga hari raya orang Yahudi yang mengharuskan para laki-laki dewasa datang ke kota Yerusalem untuk mengucap syukur.

Di dalam Perjanjian Lama, terdapat tiga hari raya yang diperintahkan oleh Tuhan untuk diperingati oleh orang-orang Yahudi. Ketiga hari raya tersebut adalah Paskah, Pentakosta dan Pondok Daun. Saat ini hari Paskah sudah digenapi, Yesus sudah datang, Anak Domba Allah sudah disembelih (disalibkan). Hari Pentakosta adalah hari untuk memperingati tuaian pertama. Hari tersebut juga sudah digenapi, yaitu pada saat Roh Kudus turun dan tuaian pertama telah dilaksanakan. Pada waktu itu ribuan orang percaya kepada Yesus dan memberi diri untuk dibaptis, untuk menjadi murid Yesus Kristus. Hari Pondok Daun akan digenapi pada saat Tuhan Yesus datang untuk kedua kali, yaitu hari pada saat tuaian masuk ke dalam lumbung.

Pada waktu itu Tuhan Yesus sudah beberapa kali mengadakan mujizat, tetapi belum terang-terangan. Tuhan Yesus melakukan beberapa mujizat di awal pelayanan-Nya, karena memang ada hal-hal yang mendesak. Karena itulah saudara-saudara kandung Yesus (anak Yusuf dan Maria) meminta Yesus untuk berangkat ke Yudea, supaya para murid Yesus juga melihat perbuatan-perbuatan ajaib yang sudah pernah dilakukan oleh Yesus. Pada waktu itu, saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya. Karena itulah saudara kandung Yesus mendesak Yesus untuk menampakkan diri ke muka umum. Memang tidak mudah bagi saudara-saudara Yesus untuk percaya bahwa Dia adalah Mesias, karena mereka tahu masa kecil Yesus sama persis seperti manusia yang lain. Pada masa kecil dan remaja, Yesus tidak pernah menampakkan kuasa-Nya. Dia benar-benar bertumbuh seperti manusia biasa.

Yesus menjawab mereka bahwa waktunya belum tiba untuk menampakkan siapa sebenarnya Diri-Nya. Orang-orang dunia ini akan membenci Tuhan Yesus karena Yesus bersaksi tentang orang-orang tersebut dan menyatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan mereka jahat. Apa yang dilakukan oleh Yesus membuat orang-orang akan memperlihatkan kejahatan mereka yang sebenarnya, yang mungkin selama ini tertutupi. Tuhan Yesus akan mengungkapkan semuanya itu.

Ketika kita bersaksi atau memberitakan Injil, serta menyatakan bahwa semua orang sudah bersalah dan berdosa dan harus bertobat, banyak orang tidak akan senang dengan apa yang kita lakukan itu. Banyak orang yang diperingatkan akan dosa mereka menjadi marah. Pasti kita juga mengetahui bagaimana kejahatan-kejahatan yang pernah terjadi dan juga terjadi sampai saat ini. Manusia yang egois, tidak akan memperhatikan kepentingan orang lain. Mereka bisa beringas dan menjadi sangat jahat.

Views: 70

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top