Buta Secara Rohani (Jelajah PB 344)

Yohanes 9:35-41

Setelah orang yang sembuh dari buta itu diusir ke luar oleh orang-orang Yahudi, maka dia bertemu kembali dengan Yesus. Pada saat itulah Yesus bertanya kepadanya, apakah dia percaya kepada Anak Manusia? Sungguh beruntung orang ini karena sudah mendapatkan kesembuhan dan dia juga bertemu langsung dengan Tuhan Yesus, sang Pencipta dunia ini. Sang Pencipta berada di depannya dan sedang berkata-kata dengan dia. Ini sebenarnya peristiwa yang sangat besar. Ini pengalaman yang luar biasa yang didapatkan oleh orang tersebut. Terlebih lagi ketika dia bisa menyadari bahwa yang dihadapannya adalah Mesias. Mungkin selama ini dia hanya mendengar pengajaran tentang Mesias. Tetapi akhirnya dia mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dan berhadapan langsung dengan Mesias.

Setelah orang tersebut mengerti, maka dia percaya kepada Yesus. Ia juga sujud menyembah kepada Yesus. Jika Yesus bukan Tuhan, maka ketika Ia menerima penyembahan dari manusia, maka Dia sedang menghujat Tuhan. Tetapi karena Dia Tuhan, maka Ia layak untuk menerima penyembahan dari manusia, dari ciptaan-Nya. Ayat ini sebenarnya bisa menjawab saudara-saudara kita yang mengaku Kristen tetapi mereka tidak mau mengakui Yesus adalah Tuhan. Yesus bukanlah manusia yang di-Tuhan-kan. Dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Tuhan bisa melakukan apa saja menurut kehendak-Nya. Kita tidak bisa membatasinya dengan pemikiran kita secara manusia.

Yesus berkata bahwa Dia datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa tidak dapat melihat, dapat melihat, dan barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta. Jika orang-orang Yahudi memang tidak melihat apa yang dikerjakan oleh Yesus dan mereka tidak percaya, itu adalah sesuatu yang wajar. Tetapi jika orang-orang Yahudi melihat dan mengetahui apa saja yang telah dilakukan oleh Yesus dan mereka tetap tidak percaya kepada Yesus, maka mereka akan tetap dalam dosa mereka. Mereka sengaja membutakan hati dan mata mereka. Mereka sudah mengetahui segala sesuatu yang dilakukan oleh Yesus, tetapi mereka malah menuduh Yesus sebagai manusia berdosa. Seperti inilah manusia-manusia licik yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Mereka menjadi batu sandungan bagi orang lain yang ingin mengenal Yesus.

Hari-hari ini banyak orang yang sengaja membutakan mata dan hati mereka ketika mendengar dan melihat kebenaran. Buta yang dimaksud di sini adalah buta secara rohani. Padahal sudah jelas Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi masih banyak yang menyangkalnya. Banyak ayat yang membuktikan Yesus adalah Tuhan, Dia adalah Mesias, Dia adalah Juruselamat, tetapi banyak orang tidak mau menerima-Nya. Alkitab sudah biasa berada di tangan kita. Tetapi banyak orang bahkan tidak mau membaca atau merenungkan firman itu, yang saat ini bisa kita dapatkan dengan sangat mudah, bisa kita bawa ke mana-mana.

Mari sadari bahwa kita bukan orang buta rohani. Kita harus melek, harus melihat dengan jelas. Kita harus memanfaatkan waktu yang semakin pendek ini untuk mengenal Tuhan, memeriksa firman-Nya dan meneliti kebenaran Alkitab. Kita harus sadar akan kasih karunia Tuhan yang telah diberikan kepada kita. Jangan seperti orang-orang Yahudi yang tahu serta melihat apa saja yang Yesus kerjakan, tetapi mereka tetap tidak mau percaya kepada Yesus. Mereka juga tahu tanda-tanda kedatangan Mesias, tetapi mereka sengaja tidak mau tahu. Justru yang disembuhkan dari buta sejak lahir lebih mengerti tentang Mesias dan mau menerima Yesus sebagai Anak Manusia (Juruselamat).

Views: 1424

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top