Ini adalah penetapan Perjamuan Tuhan. Pada waktu itu dilakukan malam hari, sehingga disebut sebagai perjamuan malam. Saat ini gereja-gereja sering melakukannya di pagi hari, jadi tidak tepat juga jika disebut sebagai perjamuan malam. Di dalam 1 Korintus 10:21 perjamuan tersebut dinamakan Perjamuan Tuhan. Di dalam 1 Korintus 11:20, Paulus mengulangi nama perjamuan tersebut disebut sebagai Perjamuan Tuhan.
Perjamuan Tuhan dipakai untuk mengingat akan penderitaan Yesus di kayu salib. Di dalam perjamuan tersebut dipakai roti sebagai simbol tubuh Tuhan dan anggur sebagai simbol darah Tuhan. Tubuh Tuhan yang tersalib untuk menanggung dosa kita dan darah Tuhan yang tercurah untuk membereskan dosa kita. Karena pentingnya mengingat akan penebusan dosa oleh Tuhan Yesus di kayu salib, maka Perjamuan Tuhan ini penting untuk dilakukan oleh orang-orang yang sudah percaya kepada-Nya. Perjamuan Tuhan untuk peringatan akan penebusan dosa, bukan untuk menyembuhkan penyakit, untuk mendapatkan berkat atau untuk menguduskan hidup kita.
Tuhan Yesus juga memberikan contoh untuk menyanyikan nyanyian pujian. Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa mereka pada malam itu akan terguncang imannya dan mereka akan tercerai berai. Petrus terlalu percaya diri, tetapi akhirnya dia jatuh juga, menyangkal Yesus sampai tiga kali.
Akhirnya Yesus dan para murid berada di taman Getsemani. Di dalam diri Yesus ada sifat kemanusiaan dan sifat keilahian. Di saat-saat tertentu Tuhan Yesus menonjolkan sifat-sifat keilahian-Nya, sedangkan di saat-saat yang lain Tuhan Yesus juga menonjolkan sifat-sifat kemanusiaan-Nya. Saat di taman Getsemani, Tuhan Yesus sedang menonjolkan sifat-sifat kemanusiaan-Nya. Hal itu dilakukan karena Dia harus menanggung dosa umat manusia yang berdosa dan Dia ada di dalam kemanusiaan yang tidak berdosa. Yesus sedih bukan karena penderitaan yang akan Dia terima. Yesus sedih karena Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia, tetapi manusia yang akan diselamatkan tersebut justru tidak menerima-Nya.
Yesus kemudian berdoa. Tidak ada jalan lain untuk menebus dosa manusia, kecuali memang Yesus harus menanggung dosa tersebut melalui salib. Tidak ada cara untuk membebaskan manusia dari hukuman dosa, harus ada orang yang tidak berdosa yang mau menggantikan hukuman tersebut. Dosa tidak bisa diselesaikan dengan perbuatan baik atau ritual keagamaan, tidak bisa diselesaikan dengan usaha manusia. Dosa hanya bisa diselesaikan dengan penghukuman. Ini adalah konsep utama tentang keselamatan atas dosa.
Pada waktu Yesus masih berbicara dengan para murid, Yudas datang dengan membawa pasukan Romawi yang akan menangkap Yesus. Apa yang dilakukan oleh Yudas adalah pengkhianatan yang sangat besar. Yesus diserahkan kepada pasukan Romawi dengan ciuman. Nampak Yudas seperti sedang mengasihi Yesus, padahal dia sedang menjual-Nya. Hati-hati dengan Yudas zaman modern yang sepertinya memuji Yesus dan sangat rohani, padahal tindakan mereka sebenarnya sedang menjual Yesus. Mereka sebenarnya memakai nama Yesus untuk mencari keuntungan atau nama yang tenar.
Views: 4