Matius 4:1-11
Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Jelas bukan Iblis yang membawa Tuhan Yesus, tetapi Roh Tuhan yang membawa Yesus. Iblis tidak berkuasa sedikitpun atas Yesus. Iblis juga tidak mempunyai hak untuk membawa Dia. Bapa yang menghendaki, Yesus Kristus yang menjadi manusia sebelum memulai pelayanan-Nya, Ia diuji dan dicobai supaya ada kemenangan. Sebab, Adam sebagai manusia pertama yang diciptakan tidak lulus ujian. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa Yesus lulus dari pencobaan, maka Roh Tuhan membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai.
Selama empat puluh hari empat puluh malam Yesus tidak makan. Bisa ditafsirkan bahwa Yesus minum, karena ayat 2 dikatakan bahwa Yesus lapar. Tidak dikatakan lapar dan haus. Terbukti juga Iblis tidak menyuruh Yesus mengubah sesuatu menjadi air.
Mengenai puasa, sesungguhnya sejak Yohanes Pembaptis tampil, dia telah menunjukkan Yesus sebagai hakikat dari semua ibadah simbolik di Perjanjian Lama. Puasa adalah salah satu bagian di dalam ibadah simbolik Perjanjian Lama, termasuk soal haram-halal, najis-tahir, dan pemberian korban bakaran. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis, maka orang Kristen masuk kepada ibadah hakikat, menyembah dalam roh dan kebenaran. Artinya menyembah dengan hati, bukan menyembah dengan badan.
Ibadah hakikat tidak lagi tergantung pada waktu, tempat dan cara atau gerak tubuh kita. Sebenarnya tidak ada hari khusus untuk berbakti kepada Tuhan, termasuk hari Sabat, karena bisa dilakukan setiap saat. Di dalam Perjanjian Lama, puasa adalah ibadah. Di dalam Perjanjian Baru, puasa adalah bentuk ekspresi kepada Tuhan ketika manusia menghadapi sesuatu yang jauh lebih penting daripada soal makan. Tidak salah untuk berpuasa, tetapi harus bertujuan dan berpengertian. Puasa tidak akan menambah kekuatan atau kuasa (kecuali untuk hal-hal mistik yang dipakai oleh Iblis).
Yesus berpuasa karena menghadapi sesuatu yang sangat besar. Sebelum memulai pekerjaan pelayanan-Nya, Yesus akan menghadapi ujian yang besar. Yesus ini Tuhan yang menggunakan tubuh manusia, yang bisa lapar, haus, ngantuk, capek, sedih, dsb. Yesus Kristus adalah manusia yang paling unik, karena pada diri-Nya ada pribadi kemanusiaan yang sempurna dan pribadi keilahian yang sempurna.
Cobaan pertama yang disampaikan oleh Iblis adalah mengubah batu menjadi roti. Hal itu sebenarnya sangat mudah dilakukan oleh Yesus. Tetapi karena itu perintah Iblis, tidak perlu diikuti. Jangan sekali-sekali kita membiarkan diri kita diperintah oleh Iblis, dibawah kontrol atau pengaruh Iblis.
Kemudian Iblis membawa Yesus ke Kota Suci dan Yesus mengatakan kepada Iblis supaya tidak mencobai Tuhan Allah. Sekalipun Tuhan berjanji kepada kita bahwa Dia akan menyertai kita, bukan berarti kita boleh mengandalkan janji firman itu dan mencari-cari resiko. Jika kita melakukan itu, berarti kita sedang mencobai Tuhan. Sudah tahu ada masalah di depan, tetapi kita tidak menghindarinya atau tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapinya, itu juga mencobai Tuhan. Pergi ke gereja dan sengaja pintu rumah dibuka dan tidak dikunci karena yakin Tuhan akan menjaganya, itu juga artinya mencobai Tuhan.
Kemudian Iblis membawa Yesus ke sebuah bukit dan memperlihatkan kerajaan dunia dan kemegahannya. Iblis kelihatan suka mengakui atau merampas kepunyaan orang lain. Iblis tidak pernah menciptakan dunia ini, tetapi dia menganggap bahwa semua itu miliknya. Bahkan dia berani menantang yang menciptakan dunia ini. Karena itulah, Yesus menghardik Iblis dan mengingatkan tentang hukum yang utama, supaya menyembah Tuhan dan hanya berbakti kepada-Nya. Ini adalah pelanggaran Iblis yang paling utama.
Tuhan tidak pernah menciptakan Iblis, tetapi Tuhan menciptakan malaikat dan manusia. Keduanya diberikan akal budi, hati nurani dan kehendak bebas. Diberikan kehendak bebas artinya diberi kebebasan untuk memilih mau memihak kepada Tuhan atau tidak. Iblis adalah malaikat yang memberontak, yang tidak mau menyembah dan berbakti kepada Tuhan. Iblis inilah yang menentang Tuhan dan bahkan mau menghancurkan Tuhan, serta membawa sepertiga malaikat lainnya untuk ikut bersama dia.
Bentuk Iblis sama dengan bentuk malaikat. Iblis itu menyerupai malaikat terang (2 Korintus 11:14). Karena itu, kita jangan sampai tertipu dengan yang terang-terang. Tidak semua yang terang berasal dari Yesus. Ketika Yesus menunjuk dosa Iblis yang paling utama, dia meninggalkan Yesus. Setelah itu, malaikat lain yang masih patuh dengan Tuhan (yang bukan Iblis) datang melayani Yesus.
Views: 7