Jelajah PB 52 (Matius 18:7-11)

Penyesatan memang harus ada, karena malaikat sudah ada yang jatuh ke dalam dosa, yaitu Iblis. Penyesatan juga ada karena manusia diberikan kehendak bebas untuk memilih. Tuhan mengharapkan penyembahan yang merupakan hasil pilihan dari manusia itu sendiri. Karena pilihan, maka ada yang disebut alternatif. Artinya pilihan itu berarti ada lebih dari satu, sehingga manusia bisa maksimal menggunakan kehendak bebasnya. Manusia tidak diciptakan seperti robot. Jika ada pilihan untuk menyembah Tuhan, maka ada pilihan lain yaitu tidak menyembah Tuhan. Bahkan ada pilihan ketiga, yaitu abu-abu, antara menyembah Tuhan dan tidak.

Jika kita terpaksa menyembah Tuhan dan itu bukan keinginan hati kita untuk menyembah Tuhan, penyembahan yang demikian bukan penyembahan yang menyenangkan hati Tuhan. Tetapi jika kita menyembah Tuhan karena keputusan hati kita, itulah yang menyenangkan hati Tuhan. Penyesatan juga akan membawa kemuliaan. Artinya akan membuat penyeleksian terhadap orang-orang yang benar-benar datang menyembah Tuhan karena pilihan, bukan karena paksaan. Tetapi celakalah orang yang mengadakan penyesatan itu. Celakalah orang-orang yang dipakai oleh Iblis untuk mendatangkan kesesatan, karena mereka menjadi alat penyesatan.

Di ayat 8 dan 9, Tuhan Yesus mengajarkan sesuatu yang sangat serius, yaitu bahwa terkadang kita di dunia ini tidak menganggap bahwa masuk surga itu sesuatu yang penting dan utama. Karena itulah kehidupan kita selalu disibukkan dengan hal-hal duniawi daripada hal-hal rohani. Setiap hari hanya bangun untuk mencari uang saja dan tidak pernah cukup mencari uang. Jika mencari uang dengan kejujuran, masih baik. Tetapi seringkali banyak orang memakai segala macam tipu muslihat untuk mendatangkan uang. Padahal, jika kita tidak memperhatikan perkara rohani dan akhirnya masuk ke dalam neraka, itu adalah sesuatu yang mengerikan yang terjadi untuk selama-lamanya.

Sampai-sampai Tuhan menyatakan, jika bagian tubuh kita menyesatkan, lebih baik dipenggal, dicungkil atau dibuang. Bukan berarti hal ini harus dilakukan secara harafiah, benar-benar harus memotong bagian tubuh kita. Tuhan Yesus di ayat ini sedang membuat perbandingan bahwa masuk surga itu adalah sesuatu yang sangat bernilai. Surga itu lebih berharga bahkan dari tubuh kita di dunia. Bahkan jika ada orang yang mengancam kita “tinggalkan imanmu atau saya cungkil matamu”, lebih baik kita masuk ke sorga tanpa mata daripada masuk ke neraka dengan mata lengkap. Lebih baik masuk sorga dengan tubuh yang tidak lengkap daripada masuk neraka dengan tubuh yang lengkap. Ini yang Yesus tekankan dalam pengajaran ini. Masuk surga haruslah menjadi hal yang utama dalam hidup kita. Perkara rohani harus menjadi prioritas dalam hdiup kita.

Anak-anak dijagai oleh malaikat, karena anak-anak belum teguh dan memerlukan perlindungan, sampai mereka di usia akil balik, saat mereka sudah bisa bebas untuk memilih, mau menyembah Tuhan atau tidak.

Keterangan:

Jika kita menemukan tanda kurung [ ….. ] di dalam Alkitab, itu bukan berarti ada penambahan firman Tuhan. Justru ada yang berusaha menghilangkan kalimat yang ada di dalam kurung tersebut. Yang menghilangkan kalimat tersebut adalah Alkitab asli bahasa Yunani versi Critical Text. Sedangkan versi Alkitab yang lengkap adalah Textus Receptus.

Views: 10

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top