Jelajah PB 29 (Matius 11:2-19)

Yohanes ditangkap oleh Herodes karena Yohanes menyatakan kebenaran. Yohanes dianggap sebagai orang yang keras karena menyatakan kebenaran tanpa basa basi. Memang sebenarnya banyak orang yang tidak suka dengan pengajaran yang benar. Banyak orang tidak tahan dengan pengajaran yang keras. Banyak orang yang sudah dengan pengajaran yang enak di dengar di telinga. Dan itu bukan metode yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis pada saat dia mengajarkan tentang kebenaran. Karena Yohanes tidak mau kompromi dan sangat keras kepala dengan kebenaran yang disampaikannya, maka ia ditangkap oleh Herodes. Yohanes berani menegur dosa Herodes, karena istri saudaranya diambil menjadi istri Herodes, yaitu Herodias. Tentu Herodes sangat tersinggung dengan teguran itu.

Yohanes di dalam penjara mendengar semua yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Yohanes bertanya untuk memastikan bahwa tugasnya sudah selesai di bumi ini. Ia meminta muridnya untuk bertanya kepada Yesus. Dan Yesus menjawab dengan bukti-bukti mujizat yang sudah dilakukan-Nya, sebagai bukti bahwa Dia adalah Mesias dan Juruselamat yang dijanjikan itu. Murid-murid Yohanes diminta oleh Yesus untuk memberitahukan fakta yang mereka dengar dan lihat, seperti apa yang sudah dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Yang Yesus katakan itu tertulis juga di dalam Yesaya 35:5-6. Ini adalah nubuatan tentang hadirnya sang Mesias dan Juruselamat.

Yesus datang untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang menguasai hidup dan memberi hidup. Karena itulah Ia juga memberikan contoh dengan cara membangkitkan orang mati. Tercatat ada tiga orang yang dibangkitkan oleh Yesus, yaitu anak Yairus, pemuda dari kota Naim dan Lazarus yang sudah dikubur empat hari. Hal ini dilakukan oleh Yesus untuk membuktikan bahwa Dia Mesias dan dia berkuasa atas kehidupan manusia.

Penting untuk diketahui bahwa Yesus mengadakan mujizat adalah untuk membuktikan bahwa Dia adalah Mesias. Setelah Yesus kembali ke sorga, Dia memberikan kuasa itu kepada rasul-rasul sehingga para rasul juga bisa mengadakan mujizat. Rasul bisa mengadakan mujizat, untuk membuktikan bahwa mereka adalah rasul (utusan) Yesus Kristus (2 Korintus 12:12). Hal itu juga membuktikan bahwa Tuhan juga memberikan wahyu kepada mereka. Semua yang mereka ajarkan dan tuliskan adalah firman Tuhan. Sesudah itu, Tuhan tidak lagi mengirim orang yang mempunyai kuasa mujizat lagi, sampai hari pengangkatan. Dan dinubuatkan bahwa antikris datang dan dia adalah mesias palsu. Dia akan mengumumkan diri sebagai mesias dan dia akan mengadakan mujizat. Bahkan orang-orang pilihan pun akan tersesat juga oleh mereka.

Sebelumnya, Iblis akan bekerja di antara orang-orang yang gila hormat, orang-orang yang tidak setia kepada kebenaran untuk mengadakan mujizat-mujizat sebagai pendahuluan. Hal ini dengan jelas juga dikatakan di dalam Matius 24:5. Banyak orang akan disesatkan, tidak sedikit. Jadi, waspadalah karena hal ini sudah dinubuatkan. Mujizat-mujizat palsu akan sangat efektif untuk menarik dan mempengaruhi orang.

Yesus juga menjelaskan tentang siapa Yohanes. Yohanes adalah nabi yang paling besar yang pernah ada (ayat 11). Dia adalah utusan khusus yang membuka jalan bagi Yesus Kristus. Sejak Yohanes muncul (tampil), maka semua nabi dan kitab Taurat sudah selesai bernubuat (ayat 13). Orang-orang pada zaman Yesus dan Yohanes sangat tidak peka dengan perkara-perkara rohani, apalagi dengan orang-orang zaman sekarang. Iblis di hari-hari akhir ini terus mempengaruhi manusia untuk mencari uang, mencari hal-hal materi duniawi, sehingga mereka mengesampingkan perkara rohani. Bukan hanya waktu saja yang tidak tersedia untuk mendalami perkara rohani, bahkan semakin tidak ada ruang di hati untuk mencari perkara-perkara rohani.

Views: 8

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top