Mengutamakan Perkara Rohani (Jelajah PB 21)

Matius 8:14-22

Ayat ini juga menjelaskan mengenai sosok Petrus, yang selama ini, ada orang-orang Kristen yang percaya bahwa Petrus tidak pernah menikah. Tetapi ternyata Yesus diceritakan sedang menyembuhkan ibu mertua Petrus yang sedang terbaring sakit demam. Yesus hanya memegang tangan ibu mertua Petrus, lalu demamnya hilang. Lalu ia bangun dan melayani Yesus.

Yesus datang untuk menanggung segala sakit penyakit, baik rohani maupun jasmani. Tetapi kedatangan-Nya tidak diterima oleh orang-orang Yahudi. Padahal nubuatan tentang kedatangan-Nya sudah disampaikan oleh nabi Yesaya (ayat 17). Yesus mengadakan mujizat, untuk membuktikan bahwa diri-Nya adalah Mesias yang dijanjikan. Setelah Ia naik ke sorga, Yesus memberikan kuasa itu kepada para rasul. Di dalam 2 Korintus 12:12 dijelaskan tentang bukti kerasulan.

Ketika ada seorang ahli Taurat ingin mengikuti Yesus kemanapun Yesus mau pergi, Yesus memberikan syarat yang cukup menantang. Yesus tahu persis isi hati ahli Taurat ini. Sepertinya ahli Taurat ini ingin mengikuti Yesus demi keuntungan jasmaniah, materi dan duniawi. Kalau kita lihat, bukankah hari ini banyak orang datang kepada Yesus dengan motivasi yang sama dengan ahli Taurat ini? Mereka datang untuk mendapatkan keuntungan jasmani. Betapa nampak hebat jika seseorang yang mengikuti Yesus mendapatkan kuasa seperti Yesus, bisa menyembuhkan penyakit dan bisa mengusir setan dengan sepatah kata.

Banyak orang tergoda untuk menjadi pelayan Tuhan yang terkenal, dengan menggunakan kuasa-kuasa itu. Banyak orang datang ke gereja untuk mendapatkan kesembuhan jasmani dan berkat jasmani. Jika hal itu terjadi, maka celakalah orang tersebut. Orang-orang tersebut akan mudah untuk disesatkan.

Dalam jawaban-Nya, Tuhan Yesus ingin menegaskan kepada ahli Taurat, yang mungkin termotivasi karena ingin mendapatkan perkara-perkara materi dan duniawi. Yesus mengatakan bahwa Dia tidak mempunyai apa-apa secara jasmani. Yesus bahkan tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Bahkan, ketika seseorang memutuskan untuk mengikuti Yesus, ada harga yang harus dibayar. Kemungkinan besar akan mengalami kesusahan. Apakah siap? Tidak boleh ada seorang pun yang mau datang kepada Yesus dengan motivasi perkara jasmani, materi dan duniawi.

Yesus Kristus tidak pernah menawarkan perkara jasmani, materi dan duniawi. Dan barangsiapa yang mau mengikuti Yesus, dia harus tahu bahwa mengikuti Yesus adalah untuk perkara sorgawi dan rohani. Dia harus siap untuk meninggalkan hal-hal yang bersifat jasmani, materi dan duniawi. Bahkan, seorang murid-Nya yang meminta supaya ia menguburkan ayahnya terlebih dahulu, Yesus berkata, “biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” Biarlah orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus untuk mengurus perkara duniawi. Dan dia harus fokus kepada perkara rohani.

Kalau ada orang-orang yang mau memusatkan perhatiannya kepada perkara-perkara duniawi, biarkanlah mereka. Tetapi orang-orang percaya harus fokus kepada perkara-perkara rohani dan sorgawi. Ini adalah harga mengikut Yesus Kristus. Karena hal ini dikatakan oleh Yesus Kristus sesudah Yesus Kristus melakukan berbagai mujizat. Tentu, secara akal sehat kita mengetahui bahwa melalui apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus, banyak orang akan tertarik. Banyak orang ingin ikut dan menjadi murid-Nya. Terutama ketika mereka bisa mendapatkan kuasa seperti Yesus Kristus. Jika kita bisa menyembuhkan orang hanya dengan sepatah kata, betapa bangganya kita. Tidak perlu sekolah kedokteran yang perlu repot dan memerlukan biaya yang sangat besar. Untuk itulah Yesus Kristus mengatakan bahwa syarat untuk mengikuti-Nya, kita harus memusatkan diri pada perkara rohani.

Views: 16

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top