Matius 5:13-16
Pengajaran Yesus Kristus adalah pengajaran yang paling indah. Jika semua orang di muka bumi ini mengikuti pengajaran Yesus Kristus, pasti tidak akan ada kejahatan. Mungkin kita tidak memerlukan polisi. Setelah Yesus mengajarkan tentang ucapan berbahagia, maka Yesus memberitahu kepada para murid bahwa merekalah garam dan terang dunia. Para murid sangat diperlukan oleh dunia ini. Jika dunia ini tidak memiliki murid Yesus Kristus, maka dunia ini akan seperti daging yang membusuk. Karena jika daging itu tidak diawetkan dengan garam, pasti daging itu akan membusuk. Kita juga bisa melihat saat ini, betapa jahatnya dunia ini. Bisa dilihat bahwa sebagian rumah di Indonesia mempunyai pagar. Banyak uang sudah dihabiskan untuk membuat pagar. Hal itu menandakan bahwa di negara ini, keamanan belum terjamin.
Jika kita yang adalah murid Yesus Kristus yang seharusnya bisa menggarami dunia ini ternyata sudah menjadi tawar, maka kita pun tidak ada gunanya. Murid-murid Yesus Kristus harus mempunyai kebenaran untuk diberitakan. Harus memiliki pengajaran dan tahu Injil dengan baik. Sebab, jika kita tidak memberitakan kebenaran, jika kita tidak memberitakan Injil, maka akan semakin sedikit orang yang menjadi murid Tuhan Yesus Kristus. Jika murid Yesus Kristus sangat sedikit di bumi ini, maka bumi ini tidak akan enak untuk ditempati.
Murid-murid Yesus juga adalah terang dunia. Jika tidak ada murid-murid Yesus Kristus di muka bumi ini, maka dunia akan menjadi tempat yang sangat gelap. Bisakah kita tinggal di tempat yang gelap? Hanya pencuri atau penjahat yang menikmati tempat yang gelap. Orang yang berbuat baik, tidak senang di dalam kegelapan. Orang yang berbuat jahat, mereka bersembunyi di dalam kegelapan. Karena itu, tugas kitalah untuk menerangi dunia ini. Kita harus menerangi dunia ini dengan perbuatan baik kita. Menerangi dunia ini dengan moral kita. Menerangi dunia ini dengan sikap kita yang positif supaya dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.
Tetapi, ternyata itu tidak cukup. Kita tahu bahwa di dunia ini banyak orang yang mengajarkan tentang moral. Tetapi para pengajar moral tidak berhasil membuat manusia bermoral. Jika mereka menolak Tuhan yang penuh kasih dan menolak Injil yang adalah berita damai dari Tuhan, maka pada hakikatnya perbaikan itu tidak berasal dari dalam hati orang tersebut, tetapi dipaksakan dari luar. Karena itulah, mengajar moral saja tidak akan menghasilkan orang yang bermoral. Tetapi, jika seseorang bertobat dari dalam hatinya dan dia rela menyambut berita damai dari Tuhan, menyambut uluran tangan kasih karunia Tuhan untuk mendamaikan dia dengan Tuhan, dosanya dibereskan dan hidup memuliakan Tuhan, maka akan terjadi perbaikan moral dari dalam hati. Ketika bertobat, Roh Kudus akan masuk ke dalam hati orang tersebut dan akan terjadi perubahan dalam dirinya. Terhadap orang yang demikian, rasul Paulus dalam 2 Korintus 5:17 mengatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Selain kita perlu mengaku diri sebagai orang berdosa dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dan Dia telah dihukumkan di atas kayu salib menggantikan posisi kita sebagai orang berdosa, kita juga perlu memberitakan ini kepada orang lain. Supaya lebih banyak orang yang hatinya diperbaiki Semakin banyak orang di muka bumi ini hatinya diperbaiki, maka dampaknya akan kita terima juga, yaitu dunia ini akan semakin menyenangkan untuk kita tinggali. Dunia ini akan menjadi indah.
Karena itu Yesus menasihatkan kepada kita, jika kita adalah terang dunia, janganlah terang itu disembunyikan di bawah gantang. Jangan ditaruh di bawah meja. Jika kita sudah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, maka nyatakanlah semua itu kepada dunia ini. Kita harus perlihatkan hal tersebut kepada dunia. Perlihatkanlah bahwa kita adalah orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus, orang-orang yang sudah diselamatkan dari kematian kekal.
Views: 7