02 Keluaran

Tulah Keempat: Lalat Pikat (Jelajah PL 247)

Keluaran 8:20-32 Ketika Tuhan memberi sepuluh tulah, maka Tuhan sebenarnya memberi sepuluh kesempatan bagi Firaun dan orang Mesir untuk bertobat. Tuhan memerintahkan kepada Firaun untuk melepaskan umat-Nya. Jika tidak, maka Tuhan akan melepaskan pikat bagi tanah Mesir. Lalat pikat ini tidak hanya hinggap, tetapi seringkali seperti nyamuk dan menyerang binatang. Ada yang menafsirkan bahwa lalat […]

Tulah Keempat: Lalat Pikat (Jelajah PL 247) Read More »

Tulah Ketiga: Nyamuk (Jelajah PL 246)

Keluaran 8:12-19 Musa tidak bertindak sendirian, ia tetap berdoa dan memohon kepada Tuhan. Dalam hal ini, Tuhan mendengarkan doa Musa dan mengabulkannya. Katak-katak yang bermunculan itu tiba-tiba mati semua. Bangkai-bangkai katak itu busuk dan dikumpulkan orang. Tanah Mesir sudah bebas dari katak dan keadaan kembali seperti semula. Setelah merasakan kelegaan atas tanah Mesir itu, Firaun

Tulah Ketiga: Nyamuk (Jelajah PL 246) Read More »

Tulah Kedua: Katak (Jelajah PL 245)

Keluaran 8:1-11 Tulah kedua adalah kemunculan katak. Sebelum terjadi tulah, Tuhan selalu memberi peringatan langsung kepada Firaun. Tulah ini ditujukan untuk melawan dewa Mesir. Orang Mesir seringkali menjadikan binatang sebagai simbol bagi dewa-dewi mereka. Meskipun terkesan tidak masuk akal, tetapi sampai saat ini pun masih ada orang yang percaya bahwa dewa-dewi mereka berbentuk binatang. Di

Tulah Kedua: Katak (Jelajah PL 245) Read More »

Air Menjadi Darah (Jelajah PL 244)

Keluaran 7:14-25 Firaun telah mengeraskan hatinya, sehingga Tuhan memulai tulah-tulah yang akan diturunkan. Tulah-tulah yang diturunkan ini adalah peperangan antara Tuhan melawan dewa-dewi Mesir. Firaun dengan sombongnya menantang Tuhan dan merasa tidak kenal dengan Tuhan yang disembah oleh orang Israel. Firaun kenal dengan dewa-dewi Mesir, tetapi Firaun tidak mau kenal dengan Tuhan yang disembah oleh

Air Menjadi Darah (Jelajah PL 244) Read More »

Mujizat dan Pewahyuan (Jelajah PL 243)

Keluaran 7:11-12 Mengenai mujizat, sebagai orang percaya kita perlu mengerti hal ini dengan sebaik-baiknya. Yesus sendiri sudah mengatakan bahkan dengan ungkapan “Camkanlah, aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.” (Matius 24:25). Artinya hal ini sangat penting, karena mujizat-mujizat yang terjadi pada saat ini berpotensi untuk menyesatkan bukan hanya orang-orang biasa, tetapi orang-orang pilihan juga. Memang tidak

Mujizat dan Pewahyuan (Jelajah PL 243) Read More »

Scroll to Top