07 1 Korintus

Perubahan Karakter (Jelajah PB 606)

1 Korintus 4:10-14 Para rasul seringkali dicap sebagai orang bodoh, karena mereka memberitakan Yesus Kristus. Mereka rela dianggap seperti itu, yang penting jemaat-jemaat disebut arif di dalam Kristus. Ini sebenarnya bukan bahasa pujian, tetapi rasul Paulus sedang menyindir jemaat di Korintus. Paulus terus membuat kontras antara dirinya dengan jemaat di Korintus. Paulus menyebut dirinya lemah […]

Perubahan Karakter (Jelajah PB 606) Read More »

Tempat Paling Rendah (Jelajah PB 605)

1 Korintus 4:9 Rasul Paulus membuat perbandingan antara jemaat di Korintus dengan keadaan para rasul. Jemaat-jemaat di Korintus bisa menyombongkan diri karena mereka merasa sudah kaya raya, bahkan sudah seperti raja. Paulus membandingkan dengan keadaan para rasul. Tuhan telah memberikan tempat yang paling rendah bagi para rasul. Di dunia ini, para rasul sudah seperti orang

Tempat Paling Rendah (Jelajah PB 605) Read More »

Fokus Pemberitaan Injil (Jelajah PB 604)

1 Korintus 4:6-8 Paulus menegaskan bahwa kata-kata sebelumnya, yaitu tentang penghakiman atau tentang menjadi orang yang dapat dipercaya, itu semua dikenakan pada diri Paulus dan Apolos. Sebenarnya perkataan ini juga patut dikenakan kepada semua hamba Tuhan, supaya mereka patut untuk menjadi orang yang dapat dipercaya. Bahkan juga bisa dikenakan kepada semua orang Kristen, sehingga kita

Fokus Pemberitaan Injil (Jelajah PB 604) Read More »

Menilai dan Menghakimi (Jelajah PB 603)

1 Korintus 4:1-5 Paulus merendahkan hati dan mengatakan bahwa dia adalah hamba Kristus, yang kepadanya justru dipercayakan rahasia Tuhan. Rahasia itulah yang kemudian ditulis oleh Paulus dan masuk ke dalam Alkitab seperti pada saat ini. Saat ini, kita bisa menjadi hamba Kristus yang mengajarkan Alkitab yang telah ditulis oleh para nabi dan rasul. Kita bisa

Menilai dan Menghakimi (Jelajah PB 603) Read More »

Kehendak Tuhan (Jelajah PB 602)

1 Korintus 3:18-23 Paulus mengingatkan kembali supaya kita tidak mudah menyangka diri sebagai orang berhikmat secara duniawi. Hikmat dunia adalah kebodohan bagi Tuhan. Hikmat dunia hanya terbatas pada pemikiran manusia saja. Paulus mengutip Ayub 5:13 yang menyatakan, “Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan.” Paulus juga mengutip Mazmur 94:11

Kehendak Tuhan (Jelajah PB 602) Read More »

Scroll to Top