06 Roma

Iman Abraham (Jelajah PB 539)

Roma 4:4-9 Iman dan kepercayaan Abraham kepada Tuhan dihitung sebagai kebenaran. Melalui Abraham, maka semua orang di muka bumi ini akan mendapatkan berkat, yaitu berkat Sang Juruselamat atau berkat keselamatan kekal. Karena itu, di dalam Matius pasal 1 dikatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Daud, Anak Abraham. Tetapi Abraham tidak memiliki anak cukup lama. Ketika […]

Iman Abraham (Jelajah PB 539) Read More »

Bangsa Keturunan Abraham (Jelajah PB 538)

Roma 4:1-3 Di dalam pasal ini, Paulus menjelaskan tentang iman, dimulai dengan seorang tokoh Alkitab terkenal bernama Abraham. Paulus merujuk cerita mengenai Abraham dari kitab Kejadian 15. Abraham dipanggil oleh Tuhan dan Tuhan berjanji bahwa Dia akan memberkati Abraham dan memberkati orang-orang yang memberkati Abraham. Tuhan juga akan mengutuk orang-orang yang akan mengutuk Abraham. Dan

Bangsa Keturunan Abraham (Jelajah PB 538) Read More »

Kebenaran Oleh Iman (Jelajah PB 537)

Roma 3:23-31 Orang-orang yang hidup di dalam Perjanjian Lama, mereka diselamatkan karena percaya atau beriman kepada Juruselamat yang dijanjikan, yang akan datang ke dunia melalui Yesus Kristus. Kita pada saat ini dibenarkan dan diselamatkan karena beriman kepada Juruselamat, yaitu Yesus Kristus yang sudah datang menjadi manusia dan telah menyelamatkan kita dari dosa melalui pengorbanan-Nya di

Kebenaran Oleh Iman (Jelajah PB 537) Read More »

Ibadah Simbolik Sebelum Hukum Taurat (Jelajah PB 536)

Roma 3:21-22 Sebelum hukum Taurat diturunkan, sudah banyak terjadi kesalahan di muka bumi ini. Manusia sudah saling membunuh sejak zaman Kain. Mereka melakukan hal-hal yang jahat. Hukum Taurat diturunkan supaya bisa memperjelas perbuatan-perbuatan jahat yang telah dilakukan oleh manusia sejak semula. Dengan adanya hukum Taurat, maka manusia tidak bisa berdalih. Tidak ada seorang pun yang

Ibadah Simbolik Sebelum Hukum Taurat (Jelajah PB 536) Read More »

Kehendak Bebas Manusia (Jelajah PB 535)

Roma 3:12-20 Saat ini, ketika orang berbuat baik, tujuan sebenarnya adalah untuk diri sendiri, yaitu untuk kehormatan atau pujian yang bisa didapatkannya. Tetapi dilihat dari sudut pandang Tuhan, semua orang telah menyeleweng, semua orang tidak berguna dan tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. Seperti itulah sebenarnya keadaan sebagian besar manusia. Yang bisa melihat

Kehendak Bebas Manusia (Jelajah PB 535) Read More »

Scroll to Top