Jelajah PB

Pendahuluan Kitab Wahyu (Jelajah PB 1039)

Wahyu 1:1-3 Kitab Wahyu adalah kitab terakhir dalam kanon Alkitab. Wahyu ini disebut juga sebagai penyingkapan, apa yang tertutup sedang dibukakan. Ini adalah wahyu terakhir yang diberikan oleh Tuhan kepada rasul yang terakhir. Setelah ini, Tuhan tidak menurunkan wahyu lagi kepada siapapun. Wahyu ini diungkapkan kepada rasul Yohanes. Pada saat menulis wahyu ini, Yohanes berada […]

Pendahuluan Kitab Wahyu (Jelajah PB 1039) Read More »

Tampilnya Para Pengejek (Jelajah PB 1038)

Yudas 1:12-25 Yudas menggambarkan orang-orang yang durhaka itu dengan berbagai macam cara. Mereka adalah orang yang tidak malu-malu, tetapi memalukan. Mereka mementingkan diri sendiri. Mereka bagaikan awan yang tidak berair, memberi pengharapan yang palsu. Mereka bagaikan pohon yang tidak menghasilkan buah, layu dan akhirnya mati. Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, menimbulkan atau mengungkapkan aib

Tampilnya Para Pengejek (Jelajah PB 1038) Read More »

Pemulihan Rohani (Jelajah PB 1037)

Yudas 1:9-12 Mikhael disebut sebagai penghulu atau pemimpin malaikat. Ia sendiri bersikap lembut dan sopan terhadap Iblis. Mikhael ini adalah malaikat yang takut akan Tuhan. Mikhael memilih untuk tidak menghakimi Iblis dengan kata-kata hujatan. Ia hanya berkata, “Kiranya Tuhan menghardik Engkau!” Tetapi ada orang-orang yang merasa lebih hebat dari malaikat. Mereka telah menghujat segala sesuatu

Pemulihan Rohani (Jelajah PB 1037) Read More »

Malaikat Yang Tidak Wajar (Jelajah PB 1036)

Yudas 1:5-8 Tuhan memang telah menyelelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, tetapi Ia juga akan membinasakan mereka yang tidak percaya. Dalam perjalanan menuju tanah Kanaan, mereka memilih untuk tidak percaya kepada Tuhan. Akhirnya, semua orang yang telah keluar dari tanah Mesir, binasa di padang gurun karena ketidakpercayaan mereka. Ketidakpercayaan seseorang kepada Tuhan akan membawa mereka kepada

Malaikat Yang Tidak Wajar (Jelajah PB 1036) Read More »

Pentingnya Firman Tertulis (Jelajah PB 1035)

Yudas 1:3-4 Ketika Yudas mengingat mengenai pengajaran tentang keselamatan, maka ia terdorong untuk menuliskan surat ini. Sepertinya Roh Kudus telah mendorong Yudas untuk menuliskan nasihat atau firman Tuhan ini. Tulisan menjadi pengajaran yang bertahan lama, bahkan sampai saat ini. Hal ini jelas berbeda dengan pengajaran yang disampaikan secara lisan, yang mudah sekali untuk dilupakan dan

Pentingnya Firman Tertulis (Jelajah PB 1035) Read More »

Scroll to Top