Terang (Jelajah PL 450)

Imamat 24:1-4

Pasal 24 menjadi sisipan dari narasi atau alur kisah dari pasal sebelum dan sesudahnya. Dari semua pengajaran mengenai kekudusan Tuhan dan hari raya, orang Israel tidak diperkenankan untuk melupakan hubungannya dengan Tuhan. Di pasal ini diingatkan kembali mengenai praktik penyembahan kepada Tuhan. Semua yang dijelaskan ini merupakan bagian dari berbagai macam sarana yang digunakan untuk penyembahan kepada Tuhan pada masa itu.

Tuhan mengingatkan bahwa lampu harus selalu menyala di dalam Kemah Suci. Para imam harus memperhatikan lampu itu beserta dengan persediaan minyaknya. Kemah Suci harus dalam keadaan terang. Minyak yang dipergunakan untuk lampu ini adalah minyak yang khusus, yaitu minyak zaitun tumbuk yang tulen. Lampu dan terang merupakan simbol dan kata kunci yang sering kita temukan di dalam Alkitab. Terang menjadi tema yang selalu dibicarakan oleh rasul Yohanes.

Rasul Yohanes dalam tulisannya, sering membandingkan antara terang dengan gelap. Kegelapan bukan hal yang buruk, karena memang awalnya juga sudah ada di semesta ini. Tetapi, pada prinsipnya, manusia diajak untuk lebih menyukai terang. Terang akan membuat manusia lebih tahu mengenai situasi yang ada di sekitarnya. Dengan terang itu, manusia akan sadar dan lebih waspada dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Terang juga dipakai oleh Tuhan untuk menggambarkan Diri-Nya. Di dalam Yohanes 8:12 Yesus mengatakan, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Yesus yang bisa membuat dunia ini melihat kebenaran. Lampu yang disebutkan di Imamat 24 ini adalah kandil yang pernah dijelaskan di dalam kitab Keluaran.

Kandil terbuat dari emas murni seluruhnya, menggambarkan Pribadi Yesus yang murni dan tidak memiliki cacat sama sekali. Yesus adalah terang dan pada Dialah ada kebenaran. Banyak orang yang hari ini tidak tahu tujuan hidupnya. Hampir semua orang hanya tahu untuk memperpanjang hidup, makan, bekerja, serta mendapatkan uang untuk makan dan hidup. Karena tidak tahu tujuan hidupnya, maka kehidupan kebanyakan orang menjadi hampa.

Jika ada para pembaca renungan ini yang tidak tahu cara keluar dari dosa, berusaha keluar dari dosa tetapi tetap terjatuh dan terbelenggu dalam dosa itu, tidak memiliki kuasa untuk melepaskan diri, tidak ada jawaban lain selain Yesus. Dialah terang dunia. Dia bisa membuat kita melihat segala kelemahan dan dosa kita. Tidak ada jalan lain selain menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Jika kita menerimanya dengan sungguh-sungguh, maka kita akan diselamatkan.

Selain Yesus sendiri adalah terang dunia, orang-orang yang percaya kepada-Nya pun disebut sebagai terang dunia. Pernyataan ini tercatat di dalam Matius 5:14-16, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Surga.”

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top