Imamat 22:4-13
Imam tidak boleh melaksanakan tugasnya dalam keadaan najis. Najis di pasal ini dijelaskan seperti: penyakit kusta, ada lelehan, atau kena kepada orang lain yang najis. Hal ini mengingatkan kita juga bahwa ketika kita hendak melayani Tuhan, maka kita harus dalam keadaan murni. Melayani Tuhan bukanlah hal yang sepele. Jangan melayani Tuhan tetapi di saat yang sama juga sedang bergumul atau bergelut dalam dosa. Karena ada saja orang yang mau melayani Tuhan, tetapi sebenarnya dia belum bertobat.
Ada saja orang yang secara badan atau fisik melayani Tuhan, tetapi tidak di dalam hatinya. Sebagai orang percaya dan pelayan Tuhan, kita harus menjaga diri kita dengan baik. Kita harus mempertahankan diri kita suci dan dapat dipercaya. Memang tidak mudah untuk melakukan semuanya ini, karena kita akan terus mendapat tantangan dan godaan. Tuhan tidak suka dengan orang-orang yang mau melayani Dia, tetapi di saat yang sama ia tidak mau menjaga kekudusan.
Kita atau hamba Tuhan tetaplah manusia yang rentan. Bisa saja kita jatuh ke dalam dosa. Tetapi jangan sampai kita terus bergelut atau bergumul dengan dosa itu. Jangan sampai kita terus hidup di dalam dosa, sambil melayani Tuhan. Orang lain bisa dikelabuhi, tetapi Tuhan tidak. Kita bisa tetap konsisten menjaga diri dengan pertolongan Roh Kudus. Kita bisa mengatasi semuanya itu dengan baik, sehingga tidak menimbulkan batu sandungan bagi orang lain yang ingin percaya kepada Yesus Kristus.
Pada zaman Perjanjian Lama, imam dan keluarganya berhak untuk makan dari persembahan-persembahan yang dibawa oleh orang Israel ke hadapan Tuhan. Tuhan sedang memastikan bahwa orang-orang yang boleh ikut makan adalah orang-orang yang termasuk pada keluarga imam itu saja. Orang-orang awam atau orang yang tidak termasuk dalam golongan imam, tidak diperbolehkan ikut makan persembahan-persembahan yang sudah dikhususkan kepada Tuhan tersebut.
Hal ini menjadi gambaran bagi kita bahwa orang-orang yang ikut dalam pelayanan Tuhan hanya para imam. Sama dengan kita pada saat ini, karena status kita adalah imamat yang rajani. Orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus adalah imam. Kita diperbolehkan untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan kepada Tuhan. Di dalam gereja juga berlaku hal ini. Jangan sampai kita memberikan porsi pelayanan kepada orang-orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus.
Jangan sampai kita memberi tempat kepada orang yang belum percaya kepada Tuhan untuk melayani Tuhan di gereja dengan maksud supaya mereka tertarik kepada Tuhan. Kita tidak bisa mengikat seseorang dengan memberi mereka tempat pelayanan. Seharusnya kita memberi pelayanan berdasarkan kemampuan dan kelayakan, yaitu kepada orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus.
Banyak orang yang belum percaya kepada Tuhan memiliki keahlian untuk ikut dalam pelayanan di gereja. Tetapi mereka bukanlah orang yang layak untuk melayani Tuhan. Orang yang belum mengenal Tuhan, tidak mungkin bisa melayani Tuhan dengan hati yang tulus. Seharusnya orang-orang itu diajar dulu, supaya mau percaya kepada Yesus Kristus.
Views: 34