Yusuf Mengartikan Mimpi (Jelajah PL 179)

Kejadian 41:25-36

Ketika Firaun menceritakan mimpinya kepada Yusuf, ada beberapa hal yang ditambahkan oleh Firaun secara detail. Firaun mengatakan bahwa tujuh lembu kurus itu disebut sebagai kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya. Ia juga menjelaskan bahwa tidak pernah dilihat lembu seburuk itu di seluruh tanah Mesir. Ketika lembu itu memakan lembu lain yang gemuk, mereka tetap kurus seperti semula. Kemungkinan inilah gambaran mimpi yang membuat Firaun begitu gelisah.

Selanjutnya Yusuf menceritakan arti mimpi itu. Jumlah tujuh lembu dan tujuh bulir itu melambangkan jumlah tahun. Ada tahun-tahun yang baik dan ada tahun-tahun yang dilanda kelaparan. Yusuf mengartikan mimpi itu sesuai dengan ilham dari Tuhan, bukan asal menebak atau mengartikan. Di Mesir, akan ada tujuh tahun kelimpahan yang sedemikian rupa. Setelah itu akan terjadi tujuh tahun kelaparan yang dahsyat. Tujuh tahun kelimpahan di awal akan segera dilupakan oleh orang-orang di Mesir, karena setelah itu terjadi kelaparan yang besar.

Arti mimpi itu sepertinya sederhana, tetapi hanya Yusuf yang bisa mengartikannya, karena mendapat ilham dari Tuhan. Arti mimpi itu nampak sederhana karena sudah dibukakan oleh Yusuf. Tetapi, sebelum Yusuf menceritakan arti mimpi itu, nampaknya cukup rumit untuk mengartikan mimpi itu. Pada saat para ahli Mesir mendengar arti mimpi itu, mungkin mereka berpikir bahwa artinya sangat sederhana. Mungkin ada juga yang sudah menebak-nebak, tetapi tidak berani untuk mengatakannya, karena mereka tidak tahu arti pasti dari mimpi itu.

Bagi Firaun, kelaparan bukanlah hal yang sederhana. Hal ini tentu membuat Firaun sangat ketakutan. Jika terjadi kelaparan yang panjang di Mesir, maka Firaun harus berkorban bagi rakyatnya. Rakyat Mesir sangat percaya bahwa Firaun adalah titisan dari dewa matahari. Ketika terjadi kelaparan yang dahsyat dan cukup panjang, maka mereka menganggap bahwa dewa memanggil Firaun untuk segera pulang ke tempat asalnya. Firaun yang sedang berpuasa harus berkorban dengan cara bunuh diri dengan cara digigit ular kobra. Setelah itu putra Firaun harus naik takhta, menjadi raja yang baru bagi Mesir.

Firaun sudah tahu bahwa kelaparan itu pasti akan terjadi. Tetapi dia kebingungan, untuk menanggulangi kelaparan tersebut. Di saat seperti itulah, dengan hikmat dari Tuhan, Yusuf memberikan saran kepada Firaun. Yusuf mengusulkan untuk mengangkat seorang pemimpin yang berakal budi dan bijaksana, untuk menjadi kepala dan berkuasa atas tanah Mesir. Orang itu seharusnya memiliki manajemen yang baik, untuk mengatur segala sesuatu, terutama mengatur distribusi makanan.

Pemimpin yang berkuasa itu harus bisa mengatur rakyat Mesir, untuk menabung semua panen di masa kelimpahan. Dengan cepat Yusuf menghitung, sehingga menemukan angka seperlima atau dua puluh persen hasil gandum harus disimpan. Jumlah itu jika disimpan selama tujuh tahun, akan cukup untuk memenuhi keperluan selama tujuh tahun masa kelaparan. Yusuf sedang tidak mengusulkan diri sendiri. Yusuf hanya memberikan saran yang baik untuk Firaun yang pada waktu itu pasti masih sangat kebingungan.

Views: 33

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top