Kejadian 1:16-31
Benda-benda penerang itu memiliki fungsi utama untuk menerangi bumi. Jika tidak ada matahari atau bulan, maka bumi akan mengalami gelap gulita. Selain itu, tidak akan terjadi kehidupan di bumi. Semua makhluk hidup di bumi memerlukan sinar matahari. Sinar matahari itu pun menyinari bumi dengan pas dan sempurna. Tuhan mengendalikan semuanya itu dengan sangat sempurna. Jika matahari menjauh dari bumi, maka bumi akan mengalami kedinginan. Jika matahari dekat dengan bumi, maka bumi bisa saja sangat panas dan terbakar.
Bukan kebetulan jika bumi memiliki jarak yang tepat dengan matahari dan benda-benda penerang lainnya. Semua ini tidak mungkin terjadi karena evolusi, karena semuanya tepat dan teratur. Banyak ilmuan telah menyelidiki benda-benda langit ini. Mereka dibuat terkagum-kagum dengan ciptaan Tuhan ini. Bahkan ada yang menemukan planet-planet serta galaksi-galaksi. Ciptaan Tuhan ini terlalu luas untuk dipelajari, terlalu dalam untuk diselami.
Tuhan menaruh semua benda penerang itu di cakrawala untuk menerangi bumi. Jika menurut ilmu pengetahuan, matahari menjadi pusat tata surya. Tetapi di dalam Alkitab, kita bisa melihat bahwa bumi menjadi pusat segala sesuatu. Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi, bukan planet yang lain atau benda-benda penerang. Artinya, Tuhan memang menciptakan bumi menjadi pusat kehidupan. Kita sendiri tidak tahu, apakah ada kehidupan lain selain di planet bumi, karena memang tidak ada informasi lebih tentang hal itu di Alkitab. Tuhan melihat semuanya itu baik dan sempurna. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
Pada hari kelima, Tuhan menciptakan berbagai macam binatang yang ditempatkan di udara dan di laut. Pertama, Tuhan menciptakan burung-burung yang memiliki kelebihan untuk terbang melintasi cakrawala. Selanjutnya Tuhan menciptakan ikan-ikan yang hidup di dalam air dan laut. Binatang adalah ciptaan Tuhan. Kita mendapatkan tanggung jawab untuk menjaga semuanya itu. Setiap binatang yang diciptakan memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Karena itu mustahil semuanya ini terjadi dari proses evolusi yang tidak terkendali.
Selanjutnya, Tuhan menciptakan segala jenis binatang liar dan segala jenis binatang ternak. Tuhan juga menciptakan segala jenis binatang melata di muka bumi. Tuhan melihat bahwa semua ciptaannya itu baik. Binatang darat ini diciptakan pada hari keenam. Sangat banyak sekali jenis binatang yang Tuhan ciptakan. Hal ini memperlihatkan kemahakuasaan Tuhan atas ciptaan-Nya. Tuhan melakukan semuanya ini bukan untuk main-main, tetapi memang Ia memiliki kehendak yang baik atas semua yang diciptakan-Nya.
Puncaknya, di hari keenam, Tuhan menciptakan makhluk hidup yang disebut manusia. Manusia ini diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan. Manusia juga mendapatkan tugas untuk berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
Tuhan menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan, menurut gambar dan rupa Tuhan. Setelah itu Tuhan memberkati mereka, lalu mereka mendapatkan perintah untuk beranak cucu dan bertambah banyak, supaya manusia berkembang memenuhi bumi. Di awal, manusia makan tumbuhan berbiji dan buah-buahan berbiji. Sedangkan kepada binatang di bumi, makanannya adalah tumbuh-tumbuhan hijau.
Views: 33