Takut Kepada Tuhan (Jelajah PL 183)

Kejadian 42:11-18

Yusuf tidak segera memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya. Yusuf perlu memastikan dulu sikap saudara-saudaranya itu terhadap dia. Yusuf juga belum tahu mengenai kabar ayahnya, apakah sehat atau masih hidup. Yusuf perlu menguji saudara-saudaranya, supaya tahu sikap mereka terhadap Yusuf dan juga terhadap ayah mereka. Yang dilakukan oleh Yusuf bukan bagian dari balas dendam. Yusuf hanya ingin tahu sikap mereka yang sebenarnya. Dengan suara keras Yusuf menegor mereka. Yusuf menuduh mereka sebagai mata-mata.

Kesepuluh orang ini tidak siap dengan tuduhan yang disampaikan oleh Yusuf. Dengan segala usahanya, mereka berusaha menjelaskan kondisi mereka. Mereka menjelaskan bahwa mereka bukan mata-mata dan bukan orang yang berbahaya bagi Mesir. Untuk membuktikan hal itu, maka mereka mencoba menceritakan latar belakang keluarga mereka. Tanpa mereka sadari, saudara-saudara Yusuf ini telah memberitahukan kabar dan keberadaan keluarga besar Yusuf.

Dengan detail mereka menjelaskan bahwa mereka sebenarnya dua belas bersaudara dari satu ayah, di tanah Kanaan. Ada satu anak bungsu yang masih bersama-sama dengan ayah mereka, sedangkan satu lagi sudah tidak ada. Yang disebut tidak ada itu adalah Yusuf. Mereka benar-benar tidak tahu keberadaan Yusuf. Ketika mereka mengatakan tentang “anak bungsu”, pasti Yusuf langsung teringat dengan Benyamin. Benyamin adalah adik kandung Yusuf, anak Rahel yang terakhir. Rahel meninggal setelah melahirkan Benyamin. Benyamin adalah satu-satunya saudara yang tidak berbuat jahat kepada Yusuf.

Yusuf tidak bisa memastikan keadaan dan keberadaan Benyamin pada waktu itu. Bisa saja saudara-saudaranya berlaku jahat terhadap Benyamin. Yusuf bisa membayangkan, setelah dia tidak ada, ayahnya bisa sangat mengasihi Benyamin. Yusuf khawatir jika Benyamin mendapatkan perlakuan yang sama seperti dia. Yusuf perlu tahu, apalah Benyamin dikasihi oleh saudara-saudaranya atau tidak. Jangan sampai keadaan Benyamin lebih buruk dari mereka semua. Yusuf ingin tahu tentang Benyamin dan sikap saudara-saudaranya terhadap Benyamin.

Untuk memastikan semuanya itu, Yusuf memiliki rencana atas mereka. Yusuf meminta supaya Benyamin didatangkan ke Mesir. Yusuf memasukkan sembilan orang ke penjara dan menyuruh seorang dari mereka menjemput Benyamin. Menghadapi tekanan dari Yusuf, saudara-saudara Yusuf itu pasti sangat putus asa. Seandainya mereka bisa membawa Benyamin ke Mesir, belum tentu Yusuf mau percaya kepada mereka. Seperti itulah pikiran mereka. Bisa saja semua anak Yakub itu akan ditahan, sehingga tidak ada lagi yang bisa kembali kepada ayahnya.

Setelah tiga hari dipenjara, mereka masih belum bisa mengambil keputusan. Akhirnya Yusuf menawarkan sebuah solusi. Sebelum mengatakan solusinya, Yusuf mengatakan bahwa ia takut akan Tuhan. Seharusnya hal ini menjadi kesaksian yang baik bagi saudara-saudara Yusuf itu. Ternyata ada orang Mesir yang takut kepada Tuhan. Prinsip takut kepada Tuhan yang membuat Yusuf bisa melakukan segala sesuatu dengan baik dan terukur. Hikmat Tuhan ada pada Yusuf, karena ia sangat menghormati Tuhan.

Views: 23

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top