Kejadian 29:1-6
Yakub sudah diutus oleh orang tuanya untuk pergi ke tanah sanak saudaranya, yaitu di kota Haran. Di tempat itu tinggal Laban, kakak kandung dari Ribka. Di sana, Yakub diharapkan dapat terhindar dari amarah Esau untuk sementara waktu. Selain itu, di sana Yakub bisa sekaligus mencari istri yang cocok baginya. Ia singgah di Betel dan di sana Yakub bertemu dengan Tuhan. Jika selama ini ia selalu mendengar tentang Tuhan Yehova, Tuhan yang disembah oleh Abraham dan Ishak, maka di Betel ia bisa bertemu langsung dengan Tuhan.
Di Betel dengan pengalaman yang sangat spesial, ia mendirikan sebuah tugu yang akan menjadi rumah Allah. Setelah itu, ia berangkat pergi ke negeri Bani Timur. Tuhan menuntun jalan Yakub, sehingga ia tiba di tempat yang tidak jauh lagi dari kerabatnya. Benarlah apa yang disampaikan di dalam Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sama seperti hamba Abraham yang dituntun oleh Tuhan sampai di suatu sumur dan bertemu dengan Ribka, demikian juga Yakub. Tentu semuanya ini bukan kebetulan, tetapi karena tuntunan Tuhan terhadap Abraham, Ishak dan juga Yakub. Sumur itu dekat dengan kota Haran, tempat tinggal Laban. Haran sebenarnya adalah salah satu nama anak Terah, masih saudara kandung Abraham. Waktu itu Abraham dan Terah keluar dari Ur-Kasdim dan sempat tinggal di sebuah kota yang belakangan dinamakan Haran, untuk mengingat anak Terah yang meninggal saat muda.
Meskipun masih pagi, tetapi di dekat sumur itu sudah ada tiga kumpulan kambing domba. Curah hujan di tempat itu, sehingga penduduk dan para gembala sangat bergantung dengan sumur untuk mendapatkan sumber air. Sumber mata air seperti sumur seringkali menjadi tempat yang diperebutkan oleh banyak orang pada zaman itu. Di sisi lain, sumber mata air juga bisa menjadi tempat pertemuan dan bersosialisasi para penduduk dan gembala.
Sepertinya kumpulan kambing domba itu menunggu orang yang bisa membuka penutup sumur yang besar itu. Jika sudah cukup banyak orang, maka mereka bisa bersama-sama atau bergotong royong untuk menggulingkan batu itu. Setelah itu, mereka akan secara bergiliran untuk memberi minum ternak mereka. Yakub melihat keadaan itu dan mulai mendekat ke sumur itu. Ketika Yakub memberi salam dan pertanyaan, ternyata mereka menjawab asal usul mereka, yaitu dari Haran. Ketika mendengar jawaban ini, tentu Yakub kaget sekaligus gembira.
Yakub juga bertanya mengenai Laban cucu Nahor. Orang-orang tersebut kenal dengan Laban. Yakub sengaja bertanya tentang Laban cucu Nahor, bukan Laban anak Betuel. Sepertinya Nahor lebih terkenal dibandingkan dengan Betuel. Di dalam Kejadian 24 dikisahkan memang sepertinya Betuel adalah orang yang pasif. Betuel sepertinya menyerahkan urusan keluarga kepada istrinya dan kepada anaknya, Laban.
Kemungkinan Betuel menderita sakit sejak masa muda, sehingga ia tidak terkenal. Di bagian berikutnya kita bisa melihat bahwa Laban adalah orang yang cukup kaya dan terkenal, sehingga banyak orang yang mengenalnya.
Views: 29