Penggenapan Janji Tuhan (Jelajah PL 84)

Kejadian 21:1

Sudah sekitar dua puluh lima tahun, Abraham keluar dari tanah Ur-Kasdim dan masuk ke negeri Kanaan. Pada waktu itu, Tuhan berjanji kepada Abram bahwa ia akan menjadi bapa dari bangsa yang besar. Pada waktu itu Abram dan Sara belum memiliki anak. Di sinilah letak iman mereka. Mereka percaya bahwa Tuhan akan memberikan mereka keturunan. Memang mereka juga memiliki keraguan dalam banyak hal, tetapi mereka tetap berpegang teguh pada janji yang sudah Tuhan berikan itu.

Di pasal ini, setelah sekian lama janji itu dinantikan, maka Tuhan memperhatikan Sara. Seperti yang telah difirmankan dan dijanjikan oleh Tuhan, maka Tuhan menepati janji itu. Di dalam Mazmur 12:7 dikatakan, “Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.” Perak yang murni artinya tidak tercampur dengan unsur lain. Janji Tuhan semuanya benar dan ditepati, tidak ada kepalsuan di dalamnya. Bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil.

Berbeda dengan manusia, mungkin mereka bisa menepati janji, tetapi belum tentu bisa melakukannya karena keterbatasan kemampuan yang dimilikinya. Misalnya, ada orang yang sudah berjanji untuk bertemu dengan kita. Tetapi di saat sebelum janji itu ditepati, orang tersebut mendapatkan halangan yang tidak bisa dilewati, maka janji itu tidak bisa ditepatinya. Memang dia tidak bermaksud untuk melanggar janjinya, tetapi dia tidak bisa menepati janji karena keterbatasan kemampuannya.

Hal itu berbeda dengan Tuhan. Ketika Tuhan menjanjikan sesuatu, ia akan menepati-Nya dan tidak akan ada yang bisa menghalangi-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi Dia. Dia mampu melakukan segala sesuatu, bahkan yang di luar kendali manusia. Abraham dan Sara benar-benar percaya dan terus menantikan janji Tuhan, karena Tuhan telah memperkenalkan Diri sebagai Tuhan yang maha kuasa (El-Shaddai).

Bagaimana dengan kita? Apakah kita bisa percaya dengan janji Tuhan, seperti Abraham dan Sara? Janji Tuhan yang utama adalah janji keselamatan. Di dalam 1 Yohanes 2:25 dikatakan, “Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.” Tuhan menjanjikan kehidupan kekal kepada semua orang yang mau bertobat dan percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati. Jika kita percaya akan janji Tuhan ini, maka kita akan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Selain janji keselamatan, Tuhan juga memberi janji penyertaan. Tuhan akan mencukupi semua keperluan kita, bukan keinginan atau kemauan kita. Di dalam 2 Korintus 9:8 dikatakan, “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”

Di dalam Filipi 4:19 dikatakan, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Ini beberapa janji Tuhan yang dicatat di dalam Alkitab. Masih banyak janji yang lain, yang pasti akan ditepati oleh Tuhan pada waktunya, kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Views: 18

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top