Kejadian 28:10-15
Yakub menempuh perjalanan yang cukup panjang. Ia berjalan dari tanah Palestina, sampai ke tanah kelahiran ibunya. Perjalanan ini cukup jauh, menghabiskan waktu dan energi. Ada banyak ketidakpastian yang terjadi dalam bayangan Yakub, karena ia pergi ke suatu tempat yang baru, yang tidak pernah ia lakukan. Yakub sendiri juga tidak tahu, kapan ia kembali kepada orang tuanya. Ia sendiri juga belum pasti tentang berkat yang ia dapatkan dari Ishak. Tentu pikiran-pikiran seperti ini akan muncul di benak Yakub, selama perjalanan.
Yakub tentu telah mendengar tentang Tuhan atau Yehova dari Ishak. Tuhan telah menuntun nenek moyangnya sedemikian rupa. Yakub pasti telah mendengar kisah Abraham serta kehidupan rohaninya. Ishak pasti sudah menceritakan pengalaman Ishak, saat Ishak dan Abraham berada di gunung Moria, ketika Ishak akan dikorbankan. Pada saat itulah Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dan Ishak.
Selama ini Yakub hanya bisa mendengar cerita itu dan belum pernah berjumpa dengan Tuhan secara langsung. Ia juga belum pernah mendengar suara Tuhan. Sambil memikirkan semuanya itu, ia menempuh perjalanan panjang. Pada suatu malam, ia berhenti dan bermalam di Betel. Tempat itu dahulu pernah dikunjungi oleh Abraham. Di dalam Kejadian 12 dikisahkan bahwa Abraham pernah mendirikan mezbah di Betel. Pada waktu zaman Abraham, tempat itu bernama Lus. Tidak diceritakan apakah Yakub mengetahui akan hal itu, tetapi kitab ini menceritakan tentang hal tersebut.
Semua yang dipikirkan dan dirindukan oleh Yakub di sepanjang perjalanan, malam itu terjawab. Di tempat itu, Tuhan menampakkan diri kepada Yakub. Kita pada saat ini juga penting untuk memiliki pengalaman pribadi bersama dengan Tuhan. Memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan tidak berarti bahwa kita melihat Tuhan secara langsung. Tuhan Yesus sudah naik ke Surga dan Ia akan kembali pada waktunya nanti. Suatu saat Ia akan menjemput kita ke Surga. Yesus tidak naik turun Surga.
Kita masing-masing perlu memiliki pengalaman pribadi bersama Tuhan. Kita seharusnya mengenal secara pribadi terhadap Tuhan. Mungkin beberapa di antara kita sudah mengenal Tuhan dari nenek moyang kita. Tetapi kita secara pribadi perlu mengenal Tuhan, yang juga telah dikenal oleh nenek moyang kita. Kita perlu memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Jangan hanya terkagum-kagum dengan kisah-kisah di Alkitab, mengagumi pengalaman tokoh-tokoh Alkitab.
Kepada Yakub, Tuhan memperkenalkan Diri sebagai Tuhan dari Abraham dan Ishak. Selanjutnya, Tuhan itu juga dikenal dan disebut sebagai Tuhan bagi Yakub. Selanjutnya nanti, orang-orang Israel selalu menyebut Tuhan sebagai Tuhan dari Abraham, Ishak dan Yakub. Hal ini merupakan konfirmasi bahwa Tuhan memberkati Yakub, sama seperti Tuhan telah memberkati Abraham dan Ishak.
Tuhan menyatakan janji yang sama, seperti yang pernah dijanjikan kepada Abraham dan Ishak. Yakub akan mendapatkan keturunan yang banyak, seperti debu tanah banyaknya. Yakub juga akan diberikan tanah Kanaan dan akan menjadi berkat bagi seluruh umat manusia.
Views: 35