Kejadian 37:12-20
Suatu ketika, saudara-saudara Yusuf yang sudah dewasa, semuanya pergi dari rumah. Mereka pergi menggembalakan kambing domba. Sepertinya anak-anak Bilha dan Zilpa sudah tidak tahan lagi bermain dengan Yusuf, sehingga mereka ikut dengan saudara-saudaranya yang lain menjauhi Yusuf. Semakin lama mereka pergi, semakin jauh mereka berjalan. Pada akhirnya mereka sampai di Sikhem, sedangkan mereka tinggal di Hebron. Sebenarnya di Hebron banyak juga tempat yang bisa digunakan untuk menggembalakan domba.
Jarak Sikhem cukup jauh dari Hebron. Sepertinya mereka cukup lama berada di Sikhem, sehingga Yakub merasa khawatir dengan mereka. Akhirnya Yakub menyuruh Yusuf untuk pergi mencari saudara-saudaranya. Yakub mungkin tidak sadar bahwa perlakuannya terhadap Yusuf telah membuat iri anak-anaknya yang lain. Demikian juga dengan cerita mimpi Yusuf, telah membuat saudara-saudaranya makin membencinya. Jika Yakub tahu tentang kebencian saudara-saudara Yusuf, maka tidak mungkin Yakub menyuruh Yusuf untuk mencari saudara-saudaranya.
Saat sampai di Sikhem, ternyata Yusuf tidak mendapati saudara-saudaranya. Memang terasa aneh ketika anak-anak Yakub sampai di Sikhem. Dikisahkan beberapa waktu yang lalu, penduduk Sikhem telah dihabisi oleh Simeon dan Lewi. Mereka sepertinya benar-benar ingin menghindari Yusuf. Mereka juga masih muda dan kuat, sehingga tetap berani berada di sana, meskipun bahaya bisa mengancam mereka kapan saja.
Ketika Yusuf tidak mendapati saudara-saudaranya di Sikhem, ia mulai bertanya dengan orang yang ada di sana. Ada orang yang memberitahu Yusuf bahwa saudara-saudaranya itu telah pergi ke Dotan. Yusuf segera menyusul saudara-saudaranya ke Dotan. Jarak Sikhem dengan Dotan juga cukup jauh. Mereka sepertinya segaja menjauh dari rumah, karena merasakan ketidakadilan orangtuanya dan merasa iri dengan Yusuf.
Kesepuluh anak Yakub yang pergi ini menggambarkan orang-orang Israel yang sedang menjauh dari Tuhan. Mereka seperti terpengaruh dengan keadaan dunia, mencari padang rumput yang lebih jauh. Mereka tidak mau dekat dengan rumah Bapa mereka. Bapa yang maha kasih mengutus Anak-Nya yang terkasih untuk mencari kembali saudara-saudaranya yang terhilang itu, untuk membawanya kembali ke rumah Bapa.
Tetapi yang terjadi justru di luar dugaan. Ketika Anak yang terkasih itu sampai kepada anak-anak-Nya yang lain, justru Anak yang terkasih itu dibunuh. Itulah yang terjadi pada Yesus Kristus dan saudara-saudara Yusuf mencoba untuk membunuh Yusuf. Yusuf menghampiri saudara-saudaranya dengan memakai jubah yang indah (berwarna-warni). Pada waktu itu, tidak mudah untuk mendapatkan jubah seperti itu.
Ketika Yusuf mendekat, saudara-saudaranya sudah bermufakat untuk membunuh Yusuf. Ruben ingin melepaskan Yusuf, sedangkan Yehuda tidak ingin membunuh Yusuf. Kemungkinan Simeon yang mengusulkan untuk membunuh Yusuf. Hal itu terlihat ketika Yusuf sudah menjadi penguasa di Mesir, Simeon yang ditahan oleh Yusuf.
Views: 33