Kejadian 31:7-13
Yakub bercerita kepada istrinya, bahwa Laban telah berlaku curang kepada Yakub. Selama ini Yakub hanya memendam semua itu, karena mungkin Yakub tahu bahwa istrinya tidak akan pernah mendengarkan perkataan Yakub tersebut. Apalagi istri Yakub saling bersaing satu dengan yang lain dan Yakub seperti tidak diperhatikan oleh istrinya. Yakub bahkan mengingat bahwa Laban telah sepuluh kali mengubah upah, tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Meskipun Laban berkali-kali mengubah upah Yakub, tetapi Yakub tetap diberkati oleh Tuhan. Kekayaan Yakub juga meningkat sangat cepat. Yakub telah mendapatkan mimpi mengenai kambing domba yang bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang. Yakub mengerti bahwa itu adalah pesan atau firman Tuhan kepadanya. Semua hasil kambing domba Yakub bukanlah kepandaian Yakub dalam memanipulasi genetika binatang ternak tersebut. Semua hasil kekayaan Yakub adalah berkat Tuhan.
Dari kisah ini kita bisa belajar dan percaya bahwa Tuhan yang sanggup memberkati kita. Di dalam Amsal 10:22 dikatakan, “Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” Banyak orang hari ini tidak mau mengakui Tuhan di dalam hidupnya. Banyak juga yang tidak mau mengakui Tuhan dalam hal harta benda. Hal ini ternyata juga banyak dilakukan oleh orang-orang yang mengaku Kristen. Jika kita mendapatkan harta benda, sebenarnya semuanya itu bukan karena kita.
Bukan berarti kita tidak perlu bekerja. Yakub adalah seorang yang tulus dan pekerja keras. Tuhan menggunakan ketulusan dan keinginan pekerja keras itu untuk menjadi saluran berkat. Lebih dari pada itu, Yakub memiliki hidup yang dekat dengan Tuhan, sangat percaya dan menghormati Tuhan. Paulus di dalam 2 Tesalonika 3:10 mengatakan, “Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”
Alkitab mengajarkan kepada kita hidup dengan seimbang, supaya sehat. Dalam hal ini, yang dimaksudkan adalah keseimbangan antara berdoa atau berharap kepada Tuhan dengan usaha keras yang sungguh-sungguh. Kita harus berusaha dan bekerja keras, dengan semua potensi dan kemampuan yang ada pada kita. Hal-hal yang tidak mampu kita lakukan, kita serahkan kepada Tuhan di dalam doa. Yakub menjadi contoh bagi kita. Ia menjadi orang beriman yang terus bersandar kepada Tuhan, sekaligus sebagai pekerja keras yang menghargai potensi serta kemampuan yang diberikan oleh Tuhan kepadanya.
Tanpa berkat dan penyertaan Tuhan, usaha kita tidak akan pernah berhasil. Orang bisa bekerja sangat keras, bahkan sampai lupa makan dan lupa waktu. Jika Tuhan tidak mengizinkan dan tidak memberkati, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Manusia di dunia yang penuh dosa ini sudah sangat rentan dengan berbagai macam keadaan yang membahayakan. Kita bisa berusaha sekuat tenaga, tetapi kalau Tuhan tidak mengizinkan, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Ada orang yang begitu sombong dengan kemampuannya, sampai suatu saat penyakit datang kepadanya. Maka semua harga yang sudah dikumpulkan itu, bisa lenyap begitu rupa. Bahkan harta itu tidak akan menjadi berkat bagi keluarganya, tetapi justru menjadi benih permasalahan dan pertengkaran antar saudara.
Views: 27