Hukum Tabur Tuai (Jelajah PL 123)

Kejadian 29:21-30

Tujuh tahun berlalu dan tiba saatnya Yakub mendapatkan janji Laban kepadanya. Bagi orang yang sudah bekerja, maka upah adalah hal yang sangat dinantikan. Biasanya orang bekerja dalam seminggu atau satu bulan, lalu mendapatkan gaji. Tetapi Yakub, perlu bekerja selama tujuh tahun, baru mendapatkan upah. Dia sudah berharap akan segera menikah dengan Rahel. Tetapi ketika hari itu genap, justru Yakub ditipu oleh Laban.

Laban yang sudah menjanjikan Rahel, justru memberikan Lea kepada Yakub menjadi istrinya. Pada hari pernikahan, Laban memberikan Lea kepada Yakub. Mungkin antara Lea dengan Rahel ada banyak kemiripan, sehingga Yakub tidak bisa membedakan antara Lea dan Rahel. Apalagi pada zaman itu, ketika menikah, pengantin perempuan akan bertelekung atau menutup mukanya. Karena itu sulit bagi Yakub untuk melihat muka pengantin perempuan.

Bisa saja Yakub terlalu bersemangat, sehingga ia percaya saja kepada Laban. Tidak ada keraguan sama sekali dengan tindakan Laban itu. Yakub tidak menaruh curiga sama sekali, bahwa yang diberikan itu adalah Lea. Laban membuat Lea menjadi sedemikian rupa, sehingga mirip dengan Rahel. Kita sendiri juga tidak mendapatkan informasi atau alasan yang jelas bahwa Yakub baru sadar di pagi hari bahwa yang menikah dengan dia adalah Lea.

Mengetahui hal itu, pasti Yakub sangat kecewa dan marah. Tetapi kemarahan Yakub tidak berlangsung lama. Mungkin Yakub ingat bahwa dirinya juga pernah melakukan penipuan terhadap ayahnya. Kemungkinan hal itu yang membuat Yakub bisa sedikit lebih sabar dan tidak menyalahkan Laban dengan membabi buta. Apa yang pernah dilakukan oleh Yakub, terjadi juga terhadap dia.

Di dalam Galatia 6:7 dikatakan, “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” Yakub pernah menabur tipuan, ia juga menuai tipuan. Banyak orang berpikir bahwa mereka bisa menipu atau berlaku curang dan tidak ada yang tahu. Tetapi Tuhan tidak mau dipermainkan. Meskipun orang yang ditipu tersebut tidak tahu atau tidak bisa membalas, tetapi taburan itu akan mengakibatkan tuaian.

Barangsiapa menabur dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya. Tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Karena itu, jangan kita jemu-jemu untuk berbuat baik. Karena, jika sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Menabur yang baik dan hidup dalam kekuatan iman, maka kita akan menuai hal-hal yang baik juga.

Laban memberi usulan kepada Yakub supaya menggenapi hari perkawinan dengan Lea. Setelah itu Yakub harus bekerja lagi selama tujuh tahun untuk mendapatkan Rahel. Ini adalah kelicikan Laban dan nanti Tuhan juga akan menghukum Laban. Yakub menipu Ishak dan mendapatkan hukuman. Laban menipu Yakub, juga akan mendapat hukuman. Yakub dipaksa untuk menjadi orang beristri lebih dari satu.

Views: 30

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top