Abram Mengalahkan Kedorlaomer (Jelajah PL 58)

Kejadian 14:13-16

Kesalahan utama dari Kedorlaomer adalah melawan Lot. Kesalahan itulah yang membuat Abram akhirnya bertindak tegas. Bagaimanapun juga, Lot adalah saudara Abram. Meskipun Lot sempat berselisih dengan Abram, Lot juga telah berbuat tidak hormat kepada Abram, tetapi Abram tetap memiliki kasih sayang yang besar terhadap Lot. Kita tidak luput dari pertengkaran atau perselisihan satu dengan yang lain. Tetapi sebagai saudara sedarah daging atau saudara seiman, kita patut tetap untuk saling mengasihi.

Abram sudah mempraktikan kasih itu dan kita patut untuk mencontoh sikap itu. Abram rela untuk mengambil resiko, bersusah payah untuk menyelamatkan Lot. Ternyata Abram memiliki teman-teman sekutu juga, yaitu Mamre, orang Amorim saudara Eskol dan Aner. Sepertinya pada waktu itu memang biasa jika memiliki sekutu. Waktu itu tidak ada hukum atau polisi yang mengatur hubungan antar manusia. Setiap orang harus menjaga diri sendiri dengan baik.

Abram mengerahkan orang-orangnya yang terlatih, ada tiga ratus delapan belas orang banyaknya. Mereka adalah orang-orang yang lahir dan besar di rumah Abram. Mereka memiliki semangat dan kesetiaan yang tinggi kepada Abram. Sekutu Abram pasti juga membawa pasukan. Mereka mengejar musuh sampai ke Dan. Dengan kekuatan yang kecil, Abram tetap dapat menang melawan musuh. Semua itu juga karena penyertaan Tuhan terhadap Abram.

Di daerah Dan, Abram berhasil mendekati dan mengalahkan mereka. Pasukan Abram mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik. Serangan Kedorlaomer dapat dilihat sebagai serangan Iblis untuk mengacaukan rencana Tuhan. Kedorlaomer bisa saja menangkap dan menghancurkan Abram. Tetapi yang terjadi, justru sebaliknya.

Dari sisi Kedorlaomer, sepertinya mereka memang tidak siap untuk berperang. Mereka baru saja menang dari peperangan. Mereka sedang berjalan mundur, kembali ke markas masing-masing. Mereka sudah letih, karena telah mengalahkan pasukan yang hebat, yaitu Sodom dan Gomora beserta sekutunya. Mereka mungkin sedang menikmati kemenangan. Ketika ada pasukan yang jauh lebih kecil dari mereka, tidak bisa dilawan.

Peristiwa ini seharusnya menjadi peringatan bagi Lot dan raja Sodom. Sodom sudah sangat terkenal dengan kejahatannya, pada masa itu. Ketika Kedorlaomer dan sekutunya membawa pasukan untuk berperang melawan Sodom, Abram tidak pernah berpikir untuk membantu raja Sodom. Mungkin Abram berpikir bahwa Sodom sudah sepatutnya mendapatkan penghakiman dan kekalahan. Tetapi ketika Lot, keponakannya ditangkap, maka Abram baru turun tangan.

Dalam peristiwa ini, sebenarnya Tuhan masih memberi kesempatan kepada raja dan penduduk Sodom untuk bertobat. Lot juga mendapatkan peringatan dari Tuhan. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, seharusnya dia tidak bergaul dengan orang-orang jahat yang tinggal di Sodom dan Gomora. Tetapi justru Lot mendekati mereka, bahkan tinggal di dalam kota yang penuh dengan kebejatan dan perlawanan kepada Tuhan. Lot seharusnya memisahkan diri. Tetapi kekayaan telah membutakan mata rohaninya.

Views: 25

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top