Takdir Tuhan? (Jelajah PL 102)

Kejadian 25:22-23

Ketika Tuhan menunda untuk menjawab doa kita, bukan berarti Tuhan akan mengabulkannya. Bukan berarti Tuhan tidak mengasihi kita. Bukan berarti Tuhan sengaja membuat kita sakit hati. Tuhan sangat ingin mengabulkan doa umat-Nya. Tetapi Tuhan tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Yang terbaik bisa saja bukan saat ini, tetapi akan diberikan di saat yang tepat menurut kehendak Tuhan.

Jika yang terbaik itu memang saat ini, Tuhan pasti tidak akan menunda-nunda. Ketika hamba Abraham berdoa saat mencarikan istri bagi Ishak, Tuhan bahkan mengabulkan doa itu sebelum doa itu selesai diucapkan. Jika kita tidak memiliki iman kepada Tuhan, maka kita akan mudah bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan, ketika doa itu belum dikabulkan.

Akhirnya Ribka mengandung. Ketika mengandung, Ribka merasakan sesuatu yang aneh terjadi di rahimnya. Di dalam rahim Ribka, anak-anaknya bertolak-tolakan. Anak Ribka itu bukan kembar biasa, bahkan mereka sudah bertolak-tolakan di dalam rahim. Karena penasaran, maka Ribka meminta petunjuk dari Tuhan. Tuhan mengatakan bahwa ada dua bangsa yang sedang berada di dalam kandungan Ribka. Dua suku bangsa itu akan berpencar dari dalam rahim Ribka.

Sudah diberitahu oleh Tuhan bahwa suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain. Anak yang tua akan menjadi hamba bagi anak yang muda. Tuhan sudah menubuatkan itu dan mengatakan secara langsung kepada Ribka. Tuhan sudah menunjuk bahwa yang akan menjadi garis keturunan Mesias adalah anak yang lebih muda. Di dalam hal ini, sepertinya manusia tidak memiliki kehendak bebas, karena Tuhan sudah menentukan sebelumnya yang akan terjadi kemudian.

Kisah ini tidak membicarakan tentang takdir. Ketika Tuhan memberikan nubuatan itu, Tuhan telah melihat apa yang akan terjadi ke depan. Tuhan tidak pernah mencampuri kehendak bebas yang dimiliki oleh Esau dan Yakub. Tuhan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memilih dan menentukan, sesuai dengan keinginannya masing-masing. Yang Tuhan nubuatkan adalah yang Tuhan telah lihat di masa depan, apa yang terjadi pada mereka nanti.

Tuhan sudah tahu bahwa Esau akan memilih untuk melakukan sesuatu yang berbeda dengan Yakub. Dari kemahatahuan Tuhan tentang hal-hal yang akan datang, Tuhan tahu bahwa yang akan berhasil adalah Yakub. Karena kemahatahuan Tuhan itu, maka Tuhan memberitahukan hal itu kepada Ribka, jauh sebelum semuanya itu terjadi.

Karena itulah, hari ini kita perlu berdoa dan berjuang. Manusia tidak pernah ditakdirkan untuk berhasil atau untuk gagal. Semua akan tergantung pada pilihan kita. Kita bisa berhasil kalau kita berusaha. Kita bisa berkemenangan dalam kehidupan rohani, jika kita mau mentaati perintah Tuhan. Tuhan tidak menetapkan dan menentukan segala sesuatu. Dari semula Tuhan telah memberikan kehendak bebas kepada manusia untuk memilih. Tuhan bisa mengizinkan banyak hal terjadi untuk mempengaruhi keputusan kita. Tetapi di akhir, tetap kita yang memiliki keputusan akan diri sendiri, apakah mau percaya kepada Tuhan atau tidak.

Views: 35

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top