Segera Datang Kepada Tuhan (Jelajah PL 98)

Kejadian 24:28-67

Setelah bertemu dengan keluarga Ribka, hamba Abraham ini menceritakan semua yang telah terjadi padanya, termasuk juga doanya kepada Tuhan serta pertemuannya dengan Ribka. Bagi kita, kisah ini seperti sebuah pengulangan. Tetapi jika kita membaca kisah itu dengan baik, maka kita akan bisa merasakan ketegangan dan sukacita yang dirasakan oleh para tokoh yang tercatat dalam kisah tersebut. Ketika hamba Abraham itu menceritakan semua yang terjadi, tentu Ribka juga baru mendengarnya. Pasti dia pun merasa kagum dengan semua yang sudah terjadi itu.

Ribka pasti sangat berhati-hati dan sangat memperhatikan cerita hamba Abraham itu. Dalam lamarannya, hamba Abraham juga menceritakan mengenai status ekonomi dari Ishak dan Abraham. Semua kekayaan Abraham itu diceritakan oleh hamba itu sebagai berkat Tuhan, bukan karena Abraham itu sendiri. Hamba itu juga menceritakan bahwa Ishak lahir pada masa tua Sara. Ishak adalah ahli waris tunggal dari semua harta yang dimiliki oleh Abraham. Ishak menjadi tipologi Yesus Kristus, yang juga ahli waris dari Bapa.

Tuhan sedang menuntun hamba Abraham itu di jalan yang benar. Setiap orang yang percaya kepada Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan, maka Tuhan akan memimpin. Di dalam Mazmur 37:5 dikatakan, “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan ia akan bertindak.” Hamba itu telah menyampaikan kepada Ribka dan keluarganya tentang tujuan ia datang, yaitu ingin meminang Ribka bagi Ishak, anak Abraham.

Seperti itulah Roh Kudus bekerja di dalam hati kita, untuk membawa kita kepada Yesus Kristus. Roh Kudus bekerja dalam hati kita melalui Injil yang diberitakan kepada kita. Injil itu menyampaikan Pribadi Yesus Kristus yang lebih indah dari yang lain. Hamba Abraham telah menyampaikan semua hal yang positif tentang Ishak dan Abraham. Roh Kudus akan menarik kita kepada Kristus. Setelah itu akan tergantung pada kita, apakah kita akan menerima-Nya atau tidak. Jika kita menerima-Nya, maka kita akan menjadi mempelai-Nya. Jika kita menolak-Nya, maka kita akan terhilang untuk selama-lamanya.

Semua yang mendengar cerita hamba Abraham itu menyimpulkan bahwa semua itu telah menjadi kehendak Tuhan. Karena itu mereka mengizinkan semua yang diminta oleh hamba Abraham itu. Pada waktu itu, Ribka tidak ditanya tentang pendapatnya. Mungkin dari tingkah laku dan raut mukanya, sudah ada tanda bahwa ia juga menyetujui tentang maksud dari hamba Abraham itu. Pada akhirnya, kita tahu bahwa Ribka akhirnya mau dengan ajakan hamba Abraham itu. Ketika hamba Abraham mendengar jawaban Laban dan Betuel, maka ia segera sujud ke tanah untuk menyembah Tuhan.

Keesokan harinya hamba Abraham meminta untuk pulang sambil membawa Ribka. Awalnya keluarga Ribka menolak, tetapi pada akhirnya menyetujui juga. Sama halnya ketika kita ditarik oleh Roh Kudus untuk dekat kepada Yesus, kita pun tidak boleh menundanya. Penundaan bisa saja membuat keputusan itu menjadi batal. Ribka menjadi tipologi yang indah bagi jemaat di zaman ini. Ishak dan Ribka akhirnya bertemu dan mereka saling mengasihi satu dengan yang lain.

Views: 32

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top