Wahyu 3:7-8
Tuhan memberi perintah kepada Yohanes untuk menuliskan kepada penyampai berita di jemaat Filadelfia. Tuhan Yesus memperkenalkan diri sebagai Yang Kudus dan Yang Benar. Dia menyebutkan telah memegang kunci kerajaan Daud. Jika ia membuka pintu itu, tidak ada orang yang bisa menutupnya. Sebaliknya, jika Ia telah menutup pintu itu, tidak ada yang bisa membukanya. Hal ini mengingatkan kita pada kisah Nuh, yaitu pada saat Tuhan memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera.
Pada saat itu, Tuhan berencana untuk membinasakan orang-orang yang jahat di muka bumi. Tuhan telah memberi kesempatan mereka untuk bertobat, selama Nuh membuat bahtera, tetapi ternyata tidak ada yang mau bertobat, selain Nuh dan keluarganya. Ketika bahtera telah selesai, keluarga Nuh dan semua binatang telah masuk ke dalam bahtera, maka Tuhan sendiri yang menutup pintu bahtera itu. Nuh sendiri tidak bisa membuka pintu bahtera itu tanpa seizin Tuhan, demikian juga dengan orang-orang di luar bahtera tersebut.
Tuhan ingin menyatakan kekuasaan-Nya. Ketika Tuhan sudah membuka pemberitaan Injil, tidak ada yang dapat membendungnya. Jika Tuhan sudah menutup pintu pemberitaan Injil, maka tidak akan ada orang yang bisa membukanya. Tetapi sebenarnya dari awal Tuhan menghendaki tidak ada manusia yang binasa. Akhirnya kembali kepada keputusan manusia itu sendiri, apakah mau percaya kepada Tuhan atau tidak.
Tuhan mengetahui semua pekerjaan yang dilakukan oleh jemaat Filadelfia. Tuhan telah membuka pintu bagi jemaat Filadelfia, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Pintu yang dibuka oleh Tuhan adalah pintu kesempatan untuk keselamatan manusia. Tuhan juga tahu bahwa kekuatan jemaat Filadelfia tidak seberapa, tetapi mereka menuruti firman Tuhan dan mereka tidak menyangkal nama Tuhan. Sepertinya jemaat Filadelfia ini kecil, baik secara jumlah maupun kekuatan ekonomi.
Jemaat disayang oleh Tuhan bukan karena jumlah atau keadaan ekonomi mereka yang kuat. Jemaat yang disayang oleh Tuhan adalah jemaat yang mau menuruti firman Tuhan dengan segenap hati. Jemaat yang dikasihi Tuhan adalah jemaat yang tidak menyangkal nama Tuhan Yesus Kristus. Memang tidak ada gereja yang tidak menyebut nama Tuhan Yesus Kristus. Tetapi nama Yesus bisa disebutkan dengan motivasi yang berbeda.
Yesus yang dipercaya oleh satu gereja bisa berbeda dengan yang dipercaya oleh gereja lain. Bahkan setiap orang bisa memiliki konsep yang berbeda mengenai Yesus Kristus, meskipun sama-sama mengaku diri sebagai orang Kristen. Akhir-akhir ini ada gereja yang mengakui bahwa Yesus Kristus bukan Tuhan. Atau minimal ada yang mengakui bahwa Yesus Kristus tidak setara dengan Bapa atau Roh Kudus di dalam ke-Tritunggal-an Tuhan.
Dari hal-hal tersebut kita bisa melihat bahwa Yesus bisa dipahami secara berbeda. Contoh lain, ada gereja yang mengakui bahwa Yesus sampai saat ini masih naik turun Surga. Bahkan ada kesaksian, beberapa orang diajak ke Surga dan neraka oleh Yesus itu. Tetapi jika didasarkan kepada Alkitab, Yesus saat ini ada di Surga untuk menyediakan tempat bagi orang percaya. Seandainya Yesus turun, pastilah sudah kiamat.
Views: 48