Wahyu 7:1-8
Yohanes melihat ada empat malaikat yang berdiri pada keempat penjuru bumi. Mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat atau di laut atau di pohon-pohon. Kemungkinan mereka masing-masing berada di timur, barat, selatan dan utara. Jika tidak ada angin yang bergerak, maka akan terjadi perubahan cuaca total. Keadaan akan menjadi sangat panas atau sangat dingin, jika angin tidak bertiup.
Saat ini dunia juga sedang menghadapi pemanasan global. Terjadi pemanasan sedikit saja, maka es yang ada di kutub bumi serta yang ada di puncak gunung akan segera mencair. Setelah itu, permukaan air laut akan meningkat. Banyak pulau yang rendah akan mulai terendam, atau paling tidak mudah terkena banjir, baik karena hujan maupun karena air laut pasang. Kemungkinan besar Indonesia juga akan kehilangan banyak pulau, karena banyak pulau yang memiliki dataran rendah, bahkan lebih rendah dari permukaan laut.
Jika angin sama sekali tidak bertiup, maka kondisi di bumi ini akan benar-benar kacau dan mengerikan. Manusia tidak akan bisa dengan mudah mengatasi perubahan cuaca yang sangat drastis dan ekstrim seperti itu. Manusia memang sudah bisa membuat hujan buatan, tetapi belum bisa membuat angin buatan. Manusia tidak bisa mengendalikan angin, hanya bisa memprediksi keadaan angin yang akan terjadi.
Selanjutnya Yohanes melihat ada seorang malaikat lain yang muncul dari tempat matahari terbit. Malaikat itu muncul dari timur dan membawa meterai Allah yang hidup. Jika ini meterai Tuhan, artinya setiap orang yang menerima meterai itu, mereka adalah milik Tuhan. Malaikat itu berseru dengan suara yang nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusak bumi dan laut. Seruan malaikat itu berkata, “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!”
Ternyata keempat malaikat yang ada di keempat penjuru bumi itu bertugas untuk merusak semua yang ada di bumi. Sedangkan satu malaikat dari timur itu bertugas untuk memeteraikan para hamba Tuhan. Tentu dahi mereka tidak ditempel meterai. Ini hanya simbol sebagai tanda bahwa mereka diselamatkan oleh Tuhan dari kerusakan dan kebinasaan di bumi. Nanti di pasal 13, antiKristus juga akan memberi tanda kepada pengikutnya, yaitu tanda enam ratus enam puluh enam.
Semua orang percaya sudah terangkat. Jika masih ada hamba-hamba Tuhan di bumi setelah pengangkatan, kemungkinan ada orang-orang Yahudi yang bertobat. Mungkin, melalui kesusahan hidup yang semakin meningkat, mereka akhirnya bisa menyadari kesudahan zaman. Ada yang sudah pernah mendengarkan Injil, tetapi sampai hari pengangkatan, mereka belum mengambil keputusan untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias.
Tercatat ada seratus empat puluh empat ribu orang yang dimeteraikan dan semuanya daru suku keturunan Israel. Mereka dimeteraikan dan menjadi saksi. Masing-masing dua belas ribu orang di setiap suku: Yehuda, Ruben, Gad, Asyer, Naftali, Manasye, Simeon, Lewi, Isakhar, Zebulon, Yusuf dan Benyamin.
Views: 19